Laba Paruh Pertama 2023 Raksasa Mobil Listrik China Naik Tiga Kali Lipat
- Perusahaan asal China ini mengklaim keberhasilan perusahaan yang muncul sebagai pesaing kuat di industri kendaraan listrik karena dapat memanfaatkan peralihan ke kendaraan listrik, pintar, dan terkoneksi.
Dunia
SHENZHEN - Raksasa mobil listrik asal China, BYD, melaporkan lonjakan signifikan laba paruh pertama 2023. Laba bersih pada Januari hingga Juni 2023 meningkat tiga kali lipat.
Melansir The Japan Times, BYD pada 28 Agustus 2023 lalu melaporkan laba bersih sebesar 10,95 miliar yuan atau setara dengan Rp22,91 triliun (kurs Rp2.092) selama periode Januari hingga Juni. Hasil tersebut mencatatkan peningkatan sebesar hampir 205% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hasil ini sesuai dengan proyeksi yang telah diberikan oleh BYD pada bulan Juli, yang menyebutkan akan mendapatkan laba kisaran antara 10,5 miliar yuan (Rp21,97 triliun) hingga 11,7 miliar yuan (Rp24,48 triliun). Selain itu, penjualan selama setengah tahun juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 73% menjadi 260,1 miliar yuan (Rp544,26 triliun).
- Wamenkominfo Minta Masyarakat Tidak Umbar Data di Media Sosial, Ini Cara Mengamankannya
- AIPF 2023 Hadirkan Dialog dan Kerja Sama Bisnis 3 Sektor, Ini Rinciannya
- Kemenkeu Guyur LMAN Rp15 Triliun untuk Tunjang PSN
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan kendaraan listrik di China telah mengalami lonjakan signifikan terlepas dari fakta bahwa China adalah produsen gas rumah kaca terbesar di dunia secara keseluruhan.
BYD, yang memiliki investor terkemuka seperti Warren Buffet, memiliki tujuan agar penjualannya didominasi oleh kendaraan listrik dan hibrida pada tahun 2035. Pertumbuhan penjualan tersebut telah didorong oleh adanya subsidi besar dalam beberapa tahun terakhir dan kontribusi dari produsen lokal yang turut mengakselerasi pertumbuhan industri.
Perusahaan asal China ini mengklaim keberhasilan perusahaan yang muncul sebagai pesaing kuat di industri kendaraan listrik karena dapat memanfaatkan peralihan ke kendaraan listrik, pintar, dan terkoneksi.
BYD sendiri telah menghentikan produksi mobil berbahan bakar minyaknya sejak tahun lalu. Setelahnya, perusahaan yang awalnya berfokus pada desain dan pembuatan baterai ini fokus untuk menjadi pemain di pasar mobil hybrid dan listrik.
Bulan ini, BYD mencapai tonggak sejarah dengan menjadi produsen global pertama yang memproduksi lebih dari 5 juta kendaraan listrik, menjadikan perusahaan sebagai produsen utama kendaraan energi baru dan baterai listrik secara global. Para analis menyoroti kepemimpinan global Tiongkok dalam pengembangan kendaraan listrik, dengan negara tersebut melakukan investasi besar dalam teknologi ini sejak awal tahun 2000an.
Baik pemerintah pusat maupun daerah telah menggelontorkan dana dalam jumlah besar ke dalam insentif, manfaat pajak, dan perjanjian transportasi umum untuk mendukung perusahaan kendaraan listrik.