<p>Suasana nasabah mengantre pelayanan di kantor Pegadaian, Jakarta, Senin, 5 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
IKNB

Laba Pegadaian Kuartal Ketiga 2023 Tembus Rp3,2 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

  • Nominal laba bersih Pegadaian melesat 35,52% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak Rp2,4 triliun.
IKNB
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) sukses membukukan laba bersih sebesar Rp3,2 triliun pada kuartal ketiga 2023. Nominal itu melesat 35,52% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak Rp2,4 triliun. 

Selain kenaikan laba, Pegadaian juga sukses mencetak pertumbuhan aset sebesar Rp80,7 triliun atau melesat 16,33% secara tahunan dibanding periode sebelumnya Rp69,4 triliun. Adapun penyumbang pertumbuhan aset terbesar adalah Outstanding Loan (OSL) sebesar Rp65,6 tiliun, melaju 17,28% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp55,9 triliun. 

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyebutkan bahwa prestasi yang diraih perusahaan ini dapat diatribusikan kepada inisiatif Holding Ultra Mikro yang diprakarsai oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Latri, konsep menggabungkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi Holding Ultra Mikro merupakan bukti konkret dari dukungan lembaga plat merah terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Melalui Holding BUMN Ultra Mikro, Pegadaian berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro lewat produk gadai maupun investasi lewat produk non-gadai,” ujar Latri dalam siaran pers dikutip Kamis, 12 Oktober 2023. 

Hal itu tercermin oleh jumlah nasabah Pegadaian yang melesat 10,88%, dari 21,2 juta nasabah di September 2022 menjadi 23,5 juta nasabah di September tahun ini. Sehingga omzet pembiayaan tumbuh sebesar 14,81%, meningkat dari Rp 130,6 triliun menjadi Rp 150,0 triliun.

“Bersama BRI dan PNM, Pegadaian bersatu untuk mengembangkan UMKM, dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) BRI untuk mendukung UMKM Indonesia naik kelas,” terang Latri. 

Kendati memiliki catatan keuangan yang apik. Latri menegaskan bahwa Pegadaian akan selalu hadir di tengah masyarakat melalui produk pembiayaan untuk porsi haji, memberikan edukasi mengenai investasi, dan menyediakan pinjaman konsumtif untuk memberikan lebih banyak kemudahan kepada masyarakat secara luas.

Dengan mengadopsi budaya AKHLAK, Pegadaian berkomitmen untuk mendukung pencapaian visi perusahaan sebagai "Perusahaan Keuangan Terkemuka di Indonesia dan Pilihan Utama Masyarakat dalam Inklusi Keuangan." Perusahaan ini juga telah melakukan transformasi di bidang sumber daya manusia (SDM) sebagai aset kunci dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.