<p>Manajemen Gudang Garam. / Kediripedia.com</p>
Industri

Laba Perusahaan Rokok Gudang Garam Milik Konglomerat Terkaya RI Melejit

  • Gudang Garam dimiliki oleh konglomerat Susilo Wonowidjojo dan keluarga. Menurut Forbes, keluarga Susilo merupakan orang terkaya ke-4 di Indonesia pada 2019. Kekayaannya ditaksir mencapai US$6,6 miliar setara Rp105,6 triliun.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) milik konglomerat terkaya ke-4 di Indonesia versi majalah Forbes, mencatat lonjakan laba bersih pada periode 2019.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020, laba bersih Gudang Garam melejit 39,64% menjadi Rp10,88 triliun sepanjang periode 2019 dari sebelumnya Rp7,79 triliun.

Lonjakan laba bersih itu terjadi lantaran pendapatan Gudang Garam yang naik 15,48% secara tahunan (year-to-date/ytd) menjadi Rp110,52 triliun pada 2019 dari Rp95,7 triliun tahun sebelumnya.

Saat bersamaan, biaya pokok penjualan emiten bersandi saham GGRM tersebut naik 13,8% dari Rp77,06 triliun menjadi Rp87,74 triliun pada 2019. Sehingga, laba kotor Gudang Garam mencapai Rp22,78 triliun, naik dari sebelumnya Rp16,64 triliun.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dibukukan Gudang Garam mencapai Rp10,88 triliun pada 2019. Jumlah tersebut naik 39,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,79 triliun. Manajemen GGRM mencatat laba per saham dasar naik dari Rp4.050 pada 2018 menjadi Rp5.655 pada 2019.

Adapun, total liabilitas Gudang Garam mencapai Rp27,71 triliun dengan ekuitas Rp50,93 triliun. Sedangkan, total aset perseroan juga naik 13,82% dari Rp69,10 triliun menjadi Rp78,65 triliun pada 2019.

Selain itu, kas dan setara kas akhir 2019 melejit 114,35% menjadi Rp3,45 triliun dari sebelumnya Rp1,61 triliun.

Sebagai informasi, Gudang Garam dimiliki oleh konglomerat Susilo Wonowidjojo dan keluarga. Menurut Forbes, keluarga Susilo merupakan orang terkaya ke-4 di Indonesia pada 2019. Kekayaannya ditaksir mencapai US$6,6 miliar setara Rp105,6 triliun.

Pada perdagangan Senin, 30 Maret 2020, saham GGRM turun 6,99% sebesar 3.075 poin ke level Rp40.925 per lembar. Kapitalisasi pasar saham GGRM mencapai Rp84,66 triliun dengan imbal hasil negatif 49,15% selama setahun terakhir. (SKO)