Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Industri

Laba PGN Kuartal III-2020 Tembus Rp784,5 Miliar

  • PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) alias PGN telah mengumumkan hasil kinerja keuangan kuartal III-2020 dengan laba bersih senilai US$53,26 juta. Nilai itu setara Rp794,5 miliar (kurs Rp14.918 per dolar Amerika Serikat) atau merosot 58,75% dari sebelumnya Rp1,92 triliun.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) alias PGN telah mengumumkan hasil kinerja keuangan kuartal III-2020 dengan laba bersih senilai US$53,26 juta. Nilai itu setara Rp794,5 miliar (kurs Rp14.918 per dolar Amerika Serikat) atau merosot 58,75% dari sebelumnya Rp1,92 triliun.

Penurunan laba ini disebabkan oleh koreksi 23,49% pada pendapatan neto perseroan dari US$2,81 miliar menjadi hanya US$2,15 miliar. Segmen distribusi gas masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan dengan porsi 81,17% atau US$1,75 miliar. Namun nilai itu juga terjungkal 19,99% dibandingkan dengan pendapatan distribusi gas kuartal III-2019 yang sebesar US$2,18 miliar.

Penurunan terbesar terjadi pendapatan sewa pembiayaan yang lenyap menjadi Rp0 dari sebelumnya US$16,39 juta. Disusul segmen penjualan minyak dan gas yang anjlok 50,79% dari US$292,08 juta menjadi hanya US$143,74 juta.

Seiring dengan penurunan pendapatan ini, beban neto perseroan pun juga turut menipis 23,99% dari US$1,92 miliar menjadi US$1,46 miliar. Tentu saja, beban distribusi gas menjadi yang paling banyak terkuras dari US$1,57 miliar menjadi hanya US$1,16 miliar.

Sementara itu, likuiditas PGAS pada periode ini masih terjaga dan bahkan bertambah nilai kas dan setara kas US$1,19 miliar. Sebelumnya, saldo kas dan setara kas PGAS pada kuartal III-2019 hanya US$1,04 miliar.

Secara keseluruhan total aset perseroan juga turut bertambah menjadi US$7,5 miliar dari sebelumnya US$7,37 miliar. Jumlah itu terdiri dari aset lancara US$2,06 miliar dan aset tidak lancar US$5,43 miliar.

Dari neraca keseimbangan, PGAS mencatatkan total liabilitas US$4,26 miliar. Sedangkan ekuitasnya pada periode yang sama hanya US$3,24 miliar. (SKO)