Laba Turun Jadi Rp55,3 Miliar, Petrosea Tetap Tebar Deviden
JAKARTA – Perusahaan jasa pertambangan, engineering, dan oil gas services PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalami penurunan laba pada kuartal I-2021. Selama periode ini laba yang diatribusikan kepada entitas induk turun 9,6% year-on-year (yoy) dari Rp61,2 miliar menjadi Rp55,3 miliar. Pada waktu yang sama perusahaan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun. Angka ini turun 12% yoy dibandingkan kuartal […]
Industri
JAKARTA – Perusahaan jasa pertambangan, engineering, dan oil gas services PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalami penurunan laba pada kuartal I-2021. Selama periode ini laba yang diatribusikan kepada entitas induk turun 9,6% year-on-year (yoy) dari Rp61,2 miliar menjadi Rp55,3 miliar.
Pada waktu yang sama perusahaan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun. Angka ini turun 12% yoy dibandingkan kuartal I-2020 yang mencapai Rp1,5 triliun.
Adapun sumber pendapatan kali ini diperoleh dari penambangan dan jasa masing-masing sebesar US$63,9 juta dan US$13,6 juta. Kemudian kontruksi dan rekayasa US$12,8 juta serta lain-lain sebesar US$0,61 juta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Beban pokok pendapatan PTRO berhasil ditekan menjadi rugi Rp1,13 triliun. Sebelumnya, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,2 triliun per kuartal I-2020.
Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan menurun 6,4% dari periode akhir 2020 yang sebesar Rp4,34 triliun. Sepanjang tiga bulan pertama 2021, jumlah liabilitas yang dibukukan sebesar Rp4 triliun.
Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan meningkat 1,7% dari Rp3,37 triliun per akhir 2020 menjadi Rp3,43 triliun per kuartal I-2021. Jumlah aset PTRO juga masih naik meski tipis, yakni sebesar 0,5% dari Rp33,5 triliun menjadi Rp33,7 triliun sepanjang kuartal I-2021.
Bagi Dividen dan Kantongi Kontrak Rp2,7 Triliun
Sebagai informasi, PTRO belum lama ini sepakat membagi dividen tunai sebesar US$8 juta. Keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ini memperhitungkan 24,78% dari laba 2020 yang sebesar US$32,28 juta.
Adapun pembagian dividen diberikan pada 3 Juni 2021 kepada pemegang saham perseroan yang Namanya tercatat di daftar pemegang saham hingga per tanggal 17 Mei 2021 atau hari ini.
Di samping itu, perseroan melalui anak usahanya PT Karya Bhumi Lestari (KBL) belum lama ini telah menandatangani kontrak kerja sama jasa pertambangan dengan PT Kartika Selabumi Mining (KSM) dan PT Palm Mas Asri senilai Rp2,7 triliun.
Proyek yang ditekan untuk tujuh tahun ke depan ini bakal digarap PTRO sebagai manajemen dan KBL sebagai kontraktor. Produksi yang ditargetkan untuk kerja sama ini meliputi, 78,28 juta Bank Cubic Metre (BCM) volume lapisan tanah penutup dan 3,95 juta ton batu bara.