Lagi, Aplikasi Transportasi inDrive Raih Pembiayaan Rp2,28 Triliun dari General Catalyst
- Pendanaan ini akan digunakan untuk pemasaran, termasuk akuisisi pengguna dan biaya retensi inDrive.
Industri
JAKARTA - Platform layanan transportasi inDrive memperoleh pendanaan sebesar US$$150 juta (Rp2,28 triliun) dalam instrumen hybrid inovatif dari General Catalyst pada awal 2023. Pendanaan ini akan digunakan untuk pemasaran, termasuk akuisisi pengguna dan biaya retensi.
Sebelumnya, General Catalyst juga berpartisipasi dalam putaran investasi Seri C senilai $150 juta untuk inDrive yang dipimpin oleh Insight Partners pada 2021.
Pendiri dan CEO inDrive Arsen Tomsky mengatakan pendanaan baru ini akan memberikan fleksibilitas finansial tambahan kepada inDrive dan akan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
“Ini memungkinkan kami mempertahankan tingkat pertumbuhan dua digit yang tinggi, meningkatkan kualitas penawaran kami, dan mengembangkan lini bisnis baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 22 Februari 2023.
- Di Tengah Kasus Meikarta, Bank Nobu Milik Lippo Juga Terancam OJK
- Mengenal Bisnis Subagio Wirjoatmodjo, Paman Wamen BUMN yang Digugat Pailit
- Tunda Bayar Bunga Obligasi, Saham Waskita Karya (WSKT) Kena Suspensi BEI
General Catalyst mengatakan dalam sebuah pernyataan mengungkapkan optimistis inDrive telah siap untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
inDrive melanjutkan pertumbuhannya yang cepat pada 2022, meskipun kondisi makro global yang menantang. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 88% dari tahun ke tahun.
Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi mencapai 47, meningkat dari 37 pada tahun 2021. Pada 2021, inDrive mulai masuk ke Indonesia. inDrive memperluas timnya menjadi 2.700 karyawan yang tersebar di 17 kantor di seluruh dunia, dengan 1.000 pendatang baru pada 2022.
inDrive adalah aplikasi transportasi online dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2022, menurut data.ai (sebelumnya App Annie). Aplikasi ini mengalami peningkatan unduhan sebesar 45% dari tahun ke tahun, meningkat dari 42,6 juta pada 2021 menjadi 61,8 juta pada tahun 2022.
Sehingga, inDrive menjadi aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh ke-2 di seluruh dunia berdasarkan data Google Play dan App Store (di Tiongkok hanya tersedia di App Store).
Pada tahun 2022, perusahaan meluncurkan beberapa lini bisnis baru, memperluas penawarannya dari yang sebelumnya terbatas pada transportasi penumpang dan kargo, pengiriman, dan layanan tukang. Kini inDrive juga menawarkan iklan pencarian pekerjaan dan layanan pembelian secara berkelompok.
Perusahaan baru-baru ini berganti nama dari inDriver (Independent Drivers) menjadi inDrive (Inner Drive) untuk mencerminkan misi ambisiusnya yaitu Menantang Ketidakadilan.