Lagi, Elon Musk PHK Karyawan Twitter di Akhir Pekan
- Sejak mengambil alih Twitter Oktober lalu, Elon Musk menyunat karyawannya hingga 75%
Dunia
AUSTIN - Twitter kembali merumahkan lusinan pekerjaan lantaran sang CEO baru, Elon Musk masih fokus pada pengurangan dan efisiensi pengeluaran.
Adapun pemutusan hubungan kerja (PHK) putaran ini terdampak pada setidaknya 50 staf termasuk insinyur yang bertanggung jawab untuk menjaga agar sistem platform media sosial tersebut tetap berjalan.
Salah satu diantara karyawan yang terdampak adalah Martijn Kuijper, pendiri platform penerbitan buletin Revue yang dibeli oleh Twitter pada Januari 2021. Pada saat diambil alih Musk, Platform itu kemudianditutup bulan lalu.
"Bangun tidur tak bisa akses email. Sepertinya saya akan segera pergi. Sekarang perjalanan Revue benar-benar berakhir," tulis Martin dalam akun Twitternya sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Insider Senin, 27 Februari 2023.
- Tertinggi Kedua di ASEAN, Bank RI Mana Cetak NIM Terbesar di 2022?
- Menteri ESDM: Produksi Gas Lapangan Merakes Meroket 777 Persen jadi 790 MMSCFD
- Kinerja Impresif, Anggota DPR Apresiasi Kontribusi BRI ke Negara Semakin Besar
- Progress Pembangunan Cisem Tahap I Capai 79,71 Persen
Sebagaimana diketahui, sejak mengambil alih Twitter Oktober lalu, Elon Musk menyunat karyawannya hingga 75%. Pada April, Musk mengatakan bahwa ia akan membuat Twitter menjadi platform yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif.
"Memiliki platform yang dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting bagi masa depan peradaban. Ini sama sekali bukan tentang ekonomi," ujar Musk.
Sayangnya, di bulan yang sama dia memberi tahu para bankir yang membantu membiayai pengambilalihannya bahwa dia dapat menindak gaji eksekutif dan dewan untuk memangkas biaya dan akan menemukan cara baru untuk memonetisasi tweet.
Upaya Musk untuk meningkatkan pendapatan Twitter tampaknya juga mengalami kendala. Sebagaimana dilaporkan The Information, hanya 180.000 orang di AS yang telah membayar fitur Twitter Blue pada pertengahan Januari.