Salah satu pabrik PT Chandra Asri di kawasan Cilegon Banten. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Lagi Getol Cari Dana, Chandra Asri (TPIA) Raup Dana Segini dari Obligasi

  • PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp5,57 triliun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV, mencapai lebih dari setengah dari target dana sebesar Rp8 triliun yang ditetapkan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp5,57 triliun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV, mencapai lebih dari setengah dari target dana sebesar Rp8 triliun yang ditetapkan.

Andre Khor, Chief Financial Officer Chandra Asri Group, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Chandra Asri Group telah sukses melaksanakan empat tahap dalam Program Obligasi Berkelanjutan IV.

Jika diuraikan, nilai obligasi yang diterbitkan oleh emiten dengan kode TPIA pada tahap I, yang berakhir pada tahun 2022, mencapai Rp2 triliun. Sementara itu, tahap II pada tahun 2023 memiliki nilai sebesar Rp1,25 triliun, diikuti oleh Tahap III pada tahun yang sama dengan nilai sebesar Rp1 triliun. 

“Tahap IV terbaru pada tahun 2024 sebesar Rp1,5 triliun,” kata Andre dalam keterangan resmi pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam tahap keempat penerbitan, Andre menyatakan bahwa penawaran dalam tahap IV tahun 2024 ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. 

Pada tahap ini, TPIA menawarkan kupon berdenominasi Rupiah hingga 7,95% untuk seri A dengan tenor 3 tahun dan total senilai Rp542,38 miliar, 8,25% untuk seri B dengan tenor 5 tahun senilai Rp416,80 miliar, serta 8,75% untuk seri C dengan tenor 7 tahun senilai Rp540,82 miliar.

“Kelebihan permintaan (oversubscribed) dengan minat partisipasi yang kuat dari investor ritel, perbankan, dan institusi,” kata Andre.

Lebih lanjut, Andre menjelaskan transaksi ini menandai kesuksesan berkelanjutan Chandra Asri Group dalam memasuki pasar pendapatan tetap domestik, sebagai bagian dari Program Penawaran Umum Berkelanjutan IV Obligasi Perseroan yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan target pendanaan sebesar Rp8 triliun selama tahun 2022 hingga 2024. 

Dalam prospektus obligasi, Manajemen telah mengungkapkan bahwa dana bersih yang diperoleh oleh TPIA dari hasil penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran, akan sepenuhnya dialokasikan untuk keperluan modal kerja. 

Penggunaan dana tersebut melibatkan berbagai aspek, termasuk pembelian bahan baku produksi dan biaya operasional untuk mendukung kegiatan usaha. 

Asal tahu saja, Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Emisi ini dilaksanakan dengan dukungan dari penjamin emisi seperti BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, KB Valbury Sekuritas, RHB Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan UOB Kay Hian Sekuritas, dengan wali amanat dari bank BTN.

Sumber Pendanaan Lain

Awal Maret ini, TPIA berhasil mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$600 juta atau setara dengan Rp9,35 triliun dari PT OCBC NISP Tbk (NISP). 

Chandra Asri Group telah menunjuk OCBC sebagai advisory bank, mandated lead arranger (MLA), dan bookrunner untuk fasilitas pinjaman berjangka multi-mata uang dengan tenor tujuh tahun dan opsi perpanjangan tiga tahun. 

Fasilitas ini akan untuk emenuhi kebutuhan modal kerja emiten yang sahamnya juga terafiliasi Prajogo Pangestu. Di sisi lain, hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan dan ekspansi berkelanjutan Chandra Asri Group.