Lagi, Jokowi Reshuffle Kabinet

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengocok ulang (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada periode kedua kepemimpinannya setelah akhir 2020 mencopot sejumlah menteri yang tersangkut korupsi.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro merespons penggabungan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) dan Kemenristek yang diusulkan Presiden Jokowi dan disetujui oleh DPR RI dalam rapat paripurna penutupan masa sidang IV tahun 2020-2021.

Ia mengatakan kunjungan kerja saat meresmikan Science Techno Park Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan kunjungan kerjanya yang terakhir sebagai Menristek.

“Kunjungan daerah pertama saya sebagai Menristek itu adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint working group meeting Indonesia-Perancis dalam bidang penelitian didampingi Rektor, dan hari ini mungkin akan jadi kunjungan saya terakhir ke daerah sebagai Menristek,” kata Bambang saat meresmikan Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Jumat 9 April 2021.

• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
• Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik

Setelah DPR menyetujui usulan peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek, maka Kemenristek sudah tidak akan ada lagi.

“Karena sesuai dengan hasil sidang paripurna DPR, Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi artinya tak ada lagi Kemenristek dan tak ada lagi kunjungan daerah dari Menristek ke mana pun,” ungkap Bambang.

Bambang menjabat sebagai Menristek/Kepala BRIN sejak 20 Oktober 2019. Sebelum menjadi menteri riset dan teknologi, Bambang menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas sejak 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019.

Bambang juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.

Dengan demikian, jabatan Bambang telah berganti sebanyak tiga kali selama pemerintahan Jokowi.

Penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud yang telah disetujui DPR RI disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kemarin.

“Dan sesuai hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 yang telah bahas surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian dan menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek, pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan,” ujar Dasco.

Anggota DPR RI yang menghadiri rapat paripurna tersebut menyetujui hasil rapat Bamus tersebut. Nantinya, akan ada pengurangan satu pos kementerian yakni Kemenristek dan penambahan satu pos kementerian yaitu Kementerian Investasi. (SKO)