Nasional

Lagi-lagi PLN Ajukan PMN Jumbo Rp10 Triliun di 2023, Untuk Apa Saja?

  • Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya masih butuh suntikan penyertaan modal negara (PMN) pada 2023 sebesar Rp10 triliun. Padahal pada 2022 ini PLN sudah mendapat PMN sebesar Rp5 triliun.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya masih butuh suntikan penyertaan modal negara (PMN) pada 2023 sebesar Rp10 triliun. Padahal pada 2022 ini PLN sudah mendapat PMN sebesar Rp5 triliun.

Darmawan mengatakan dana sebesar itu akan digunakan sebagai modal PLN untuk mengalirkan listrik ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar alias 3T. Serta mulai digunakan untuk membangun pembangkit listrik EBT, transmisi gardu induk, hingga sarana distribusi kelistrikan.

"Bila tahun ini kami dapat Rp5 triliun, kami juga ajukan Rp10 triliun di 2023," kata Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi VI, dilansir pada Selasa, 29 November 2022.

Darmawan merinci, sekitar Rp1,74 triliun dari PMN 2023 akan digunakan untuk membangun pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan. Nantinya sumber pembangkit akan menggunakan tenaga air, tenaga surya, tenaga panas bumi, dan tenaga mikrohidro.

Lalu yang kedua, untuk fungsi transmisi dan gardu induk sebesar Rp3,78 triliun. Serta yang terkahir akan digunakan untuk fungsi distribusi kelistrikan khususnya ke desa-desa mencapai Rp4,48 triliun. Dengan PMN ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi.

Sementara itu peningkatan rasio elektrifikasi hingga Oktober 2022 rasionya mencapai 97,49% dan akan ditingkatkan menjadi 97,81% di 2023. Sebelumnya PLN telah mendapatkan suntikan dana Rp5 triliun yang diakui Darmawan sudah diterima dalam dua tahap di bulan Oktober 2022.

Alokasinya difokuskan dalam tiga fungsi, pertama fungsi pembangkit EBT di daerah 3T sebesar Rp220 miliar, kedua untuk transmisi dan gardu induk di daerah 3T sebesar Rp2,56 triliun, dan ketiga untuk distribusi dan listrik desa sebesar Rp2,21 triliun.