Lagi Murah, Bos BCA Serok Puluhan Ribu Saham Senilai Rp352,50 Juta
- Santoso memborong saham BCA sebanyak 50.000 lembar di harga Rp7.050 per saham senilai Rp352,50 juta
Korporasi
JAKARTA – Emiten perbankan milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan pembelian saham oleh Direktur perseroan, Santoso pada 13 Juli 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Santoso memborong saham BCA sebanyak 50.000 lembar di harga Rp7.050 per saham. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan oleh Santoso senilai Rp352,50 juta.
“Tujuan transaksi adalah langsung dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Coporate Secretary BCA, Raymon Yonarto, Jumat 15 Juli 2022.
Saat ini, Santoso menggenggam saham BCA sebanyak 2.106.646 lembar. Sebelum transaksi, Santoso tercatat memiliki 2.156.646 saham.
- Kasus Penyelewengan Dana Umat ACT, Bareskrim: Ada Dugaan TPPU
- Pemerintah Mau Syaratkan Vaksin Booster untuk Pengunjung Mal, Hippindo Siap Dirikan Sentra Vaksinasi
- Hati-Hati! 3 Hal Baru Ini Buat Aset Kripto Jatuh
- Neraca Dagang Indonesia Cetak Surplus, Kurs Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.996,5 per USD
Sebagai informasi, saham BCA terkoreksi 0,36% atau 25 poin ke level 7.000 pada penutupan perdagangan hari ini. Harga tersebut lebih rendah dari harga pembukaan saham hasil stock split Rp7.400 per lembar.
Sepanjang 2022, saham emiten milik konglomerat Hartono ini menunjukkan tren penurunan yang cukup dalam. Secara year to date (ytd), BBCA drop 4,1% dan selama tiga bulan terakhir sudah anjlok hingga 9,1%.
Dengan harga saat ini, kapitalisasi saham BBCA mencapai Rp854,2 triliun. Tercatat, BCA pernah menyentuh kapitalisasi pasar sebesar Rp943,05 triliun pada 17 Oktober 2021.
Kala itu, saham BCA bergerak atraktif usai pelaksanaan stock split pada 13 Oktober 2021. Saham BBCA dipecah dengan rasio 1:5 yang membuat nilai nominal terpangkas dari Rp62,5 menjadi Rp12,5 per lembar.