Kawasan terpadu modern berbasis industri Kota Deltamas yang terletak di timur Jakarta.
Properti

Lahan Makin Sempit, Pengembang Kawasan Industrial Kesulitan Ekspansi

  • Cushman And Wakefield Indonesia mengungkapkan, sepanjang 2023 pegembang properti yang bergerak di bidang pasokan kawasan industrial mengalami sejumlah keterbatasan untuk memperluas cadangan lahan
Properti
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Cushman And Wakefield Indonesia mengungkapkan, sepanjang 2023 pegembang properti yang bergerak di bidang pasokan kawasan industrial mengalami sejumlah keterbatasan untuk memperluas cadangan lahan.

Director Strategic Consulting Cushman and Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, hal ini terjadi di area yang banyak diminati untuk pengembangan kawasan industrial.

“Pada tahun 2023 terdapat penambahan pasokan lahan industri sebesar 315 Hektare (Ha), termasuk tambahan pasokan sebesar 145 Ha di Jatiluhur Industrial Smart City di Kabupaten Purwakarta, dan Krakatau Industrial Estate Tahap 2 seluas 100 Ha di Cilegon.,” ujarnya dalan Konpers Analisis Pasar Properti : Refleksi 2023 dan Proyeksi 2024 Kamis 7 Desember 2023.

Arief menjelaskan, 70 Ha lainya merupakan ekspansi dari 2 kawasan Industri di area Bekasi Pasokan di masa mendatang, diperkirakan paling banyak akan datang dari kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan sekitarnya.

Lalu sekitar 250 hektar pasokan lahan industri diperkirakan akan memasuki pasar pada tahun 2024.

Arief mencatat, rata-rata harga lahan industri pada saat ini berada di angka Rp2,695,000 per m2, naik sekitar 3,1% dari tahun lalu. Peningkatan harga tanah industri diperkirakan akan tetap terjadi di tahun 2024, namun hanya terbatas pada lokasi yang diminati.

Permintaan Kawasan Industri

Cushman and Wakefield menyebut permintaan untuk industri berbasis teknologi tinggi, khususnya data center, tidak akan sekuat tahun lalu.

Justru telah bergeser ke perminataan industri otomotif khususnya yang terkait dengan kendaraan listrik dinilia masih cukup tinggi. Selain itu, sektor-sektor seperti manufaktur, logistik, dan kimia diharapkan tetap menarik.

Arief menyebut penjualan lahan industri dalam 5 tahun terakhir tetap stabil dengan hanya sedikit perbedaan setiap tahun. Tren penjualan di tahun 2024 diperkirakan akan tetap sama atau dalam posisi stagnan.

Harga sewa diperkirakan akan tetap kompetitif dan bertahan di level saat ini sebesar Rp 78.000 per m2 per bulan.Pada tahun 2024, pasokan gudang baru diperkirakan akan bertambah sebesar 280,000 m2.