<p>Presiden Joko Widodo bersama pemilik Chandra Asri Petrochemical Prajogo Pangestu dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. / Facebook @chandraasripetrochemicalofficial</p>
Korporasi

Laku Keras! Obligasi Chandra Asri Rp1 Triliun Oversubscribed

  • Obligasi pertama dalam mata uang rupiah yang dirilis perseroan pada tahun 2021 ini mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sukses menyelesaikan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dengan nilai Rp1 triliun.

Obligasi pertama dalam mata uang rupiah yang dirilis perseroan pada tahun 2021 ini mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed.

Obligasi ini diarahkan pada tenor yang lebih panjang agar lebih sesuai dengan rencana pertumbuhan jangka panjang perseroan. Surat utang TPIA ini dibagi dalam tiga seri dengan imbal hasil dalam bentuk rupiah.

Kupon yang ditawarkan sebesar 7,8% untuk seri A dengan tenor 3 tahun sebesar Rp50 miliar. Kemudian, 8,5% untuk seri B dengan tenor 5 tahun senilai Rp587,95 miliar. Terakhir, 9,0% untuk seri C dengan tenor 7 tahun senilai Rp362,05 miliar.

PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Bahana Sekuritas mendukung perseroan dalam keberhasilan penawaran obligasi tersebut. Sedangkan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ditunjuk sebagai wali amanat.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan obligasi lebih dari Rp6,1 triliun. Sejak awal perilisan surat utang, kata dia, banyak investor yang mengaku puas dengan penawaran perseroan.

“Program obligasi kami menawarkan pilihan yang kredibel bagi investor yang ingin meningkatkan imbal hasil mereka, diimbangi dengan fokus holistik dalam mempertahankan standar environmental, social and governance (ESG) yang tinggi,” ujarnya di Jakarta, Kamis 6 Mei 2021.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menyematkan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Pefindo menilai sangat kuat kapasitas Chandra Asri untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas surat utang dibandingkan dengan penerbit obligasi Indonesia lainnya.

Rencananya, emisi hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri seiring dengan persiapan perseroan dalam pertumbuhan yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pasar domestik. (SKO)