Lelaki merasa stress.
Gaya Hidup

Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Stres Bekerja

  • Stres harus dihindari oleh karyawan dan perusahaan harus berperan aktif untuk menjaga tingkat stres agar tidak terlalu tinggi.

Gaya Hidup

Bintang Surya Laksana

JAKARTA- Stres yang dialami karyawan tidak hanya mengganggu secara personal, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Stres dapat mengakibatkan penurunan kinerja karyawan dan berpengaruh juga pada penurunan produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, stres harus dihindari oleh karyawan dan perusahaan harus berperan aktif untuk menjaga tingkat stres agar tidak terlalu tinggi.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah 5 cara yang harus dilakukan seorang karyawan.

1. Lakukan Fika

Di sela-sela pekerjaan yang harus dilakukan, anda perlu melakukan istirahat sejenak dengan meminum secangkir kopi dan bersosialisasi. Dalam budaya Swedia, ada istilah Fika yang memberikan waktu untuk menghentikan sejenak pekerjaan yang dilakukan untuk meminum minuman hangat, makan makanan manis, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

“Fika adalah saat Anda duduk bersama keluarga, teman, atau kolega, dan minum kopi atau teh, seringkali dengan sesuatu yang manis untuk dimakan. Fika adalah orang Swedia untuk rehat kopi, tetapi lebih banyak tentang bersosialisasi daripada minum kopi," Ujar Sofia, konsultan perjalanan Swedia dikutip dari nordicvisitor.com

2. Bekerja sambil mendengarkan musik

Mendengarkan musik dipercaya sejak lama dapat mempengaruhi mood dan meningkatkan kreativitas. Dengan mendengarkan musik kesukaan saat kerja, produktivitas karyawan dipercaya dapat semakin meningkat namun dengan mood yang tetap terjaga. Anda dapat mendengarkan musik kesukaan dengan earphone agar kolega tidak terganggu. Apabila terdapat larangan mendengarkan musik saat kerja, Anda dapat mendengarkannya ketika istirahat.

3. Membuat skala prioritas

Terkadang stres kerja diakibatkan oleh beban kerja yang banyak dibarengi dengan tenggat waktu yang hampir bersamaan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pembagian skala prioritas pada pekerjaan yang diberikan. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan yang penting dengan tenggat waktu yang cepat dan mengetahui pekerjaan mana yang memerlukan waktu yang lebih dibanding pekerjaan lainnya. 

Diharapkan, setelah membuat skala prioritas anda dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mengurangi tekanan akibat pekerjaan yang hampir mendekati tenggat waktu.

4. Tidak memikirkan pekerjaan sama sekali ketika libur

Walau sedang libur, kadang ada saja pekerjaan yang belum selesai dan Anda bawa ke rumah. Akibatnya waktu yang harusnya untuk istirahat sejenak malah membuat stres. Tentu saja hal itu malah membuat Anda semakin burn out dan memicu stres. 

Melakukan lembur tentu memiliki nilai positif, namun hal tersebut juga memicu stres yang harusnya bisa diredakan ketika libur kerja. Daripada membawa pekerjaan ke rumah, alangkah baiknya jika Anda meningkatkan produktivitas di tempat kerja sehingga tidak perlu membawa pekerjaan pulang ke rumah.

5. Bicarakan dengan atasan

Apabila dirasa beban pekerjaan sudah tidak bisa lagi ditangani, segera bicarakan dengan atasan untuk meminta pengurangan beban kerja. Bicarakan stres yang Anda rasakan dengan atasan. Anda juga dapat melakukan evaluasi secara pribadi, apakah ada pekerjaan yang di luar tanggung jawab yang dibebankan pada diri Anda? Jika iya, hal itu bisa menjadi bahan untuk dibicarakan dengan atasan. Walau terlihat menakutkan, namun hal itu lebih baik dilakukan demi kesehatan mental dan produktivitas perusahaan. 

Stres yang dialami ketika bekerja merupakan hal yang harus segera ditangani. Sebab, hal tersebut dapat merusak performa kerja Anda dalam jangka panjang. Perusahaan pun akan merugi jika performa karyawannya turun karena akan mempengaruhi produktivitasnya. Oleh karena itu karyawan dan perusahaan harus bersinergi menanggulangi stres kerja sebelum hal tersebut merusak kinerja.