Lakukan Efisiensi Biaya, Produsen Air Mineral Alto Tutup Pabrik hingga PHK 145 Karyawan
- Emiten penyedia air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tri Banyan Tirta Tbk (kode saham: ALTO) melakukan penghentian kegiatan operasional pabrik dengan tujuan efisiensi biaya.
Korporasi
JAKARTA - Emiten penyedia air minum dalam kemasan (AMDK) PT Tri Banyan Tirta Tbk (kode saham: ALTO) melakukan penghentian kegiatan operasional pabrik dengan tujuan efisiensi biaya.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, perusahaan resmi melakukan penghentian kegiatan operasional salah satu pabrik yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.
Corporate Secretary ALTO Januar Pitono mengungkapkan, tidak ada dampak untuk kelangsungan usaha emiten. Karena semua produksi yang ada di pabrik tersebut dipindahkan ke pabrik grup usaha (PT Tirtamas Lestari) yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat.
"Tujuan penghentian kegiatan operasional pabrik tersebut adalah untuk melakukan efisiensi biaya operasional persero, karena secara oeprasional biaya pabrik tersebut terlalu tinggi dan tidak efisien," imbuhnya dalam keterbukaan informasi, Jumat, 25 November 2022.
- DJKN Ungkap PNBP Lelang Capai Rp2,24 Triliun dalam 5 Tahun
- Muncul 'Hantu' Baru Bernama Reflasi yang Bakal Jadi Momok Perekonomian 2023
- BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp4,3 Triliun, Intip Jadwalnya!
Selain itu, perusahaan juga melakukan PHK terhadap 145 karyawan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
Adapun berdasarkan laporan keuangan perseroan periode triwulan II tahun 2022, pabrik yang dimaksud memiliki kontribusi 16,90% terhadap omset dan kontribusi 2,53% terhadap aset perseroan.
ALTO menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan PHK terhadap karyawannya.
Sebelumnya ada Grab yang menutup layanan operasional GrabKitchen di Indonesia pada 19 Desember 2022 mendatang. Disusul oleh Shopee Indonesi, TaniHub, hingga Zenius.