Lakukan Ekspansi, MNC Energy Investments (IATA) Akuisisi Perusahaan Migas di Papua
- Emiten milik Grup MNC PT PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) kembali melakukan ekspansi usaha, dengan mengakuisisi perusahaan migas Papua PT Suma Sarana (SS).
Pasar Modal
JAKARTA - Emiten milik Grup MNC PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) kembali melakukan ekspansi usaha, dengan mengakuisisi perusahaan migas Papua PT Suma Sarana (SS).
Ekspansi ini dilakukan dengan mengakuisisi sebanyak 85% saham SS, yang dilakukan dengan dua tahap, yakni 49% melalui anak usaha perseroan PT Bhakti Migas Resources (BMR) yang difokuskan pada investasi minyak dan gas.
Kemudian 36% melalui BMR dalam bentuk PPJB (Peningkatan Perjanjian Jual Beli) yang akan ditingkatkan menjadi AJB (Akta Jual Beli) pasca mendapatkan persetujuan Pemerintah untuk perubahan pemegang saham pengendali.
- Bertempur di Perang Ukraina, Ini Kekurangan dan Kelebihan MiG-29 Fulcrum
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek Jelang Soft Launching, Berikut Rinciannya
- Sempat Dirahasiakan, Ledakan di Langit Papua Nugini Tahun 2014 Ternyata Objek Antarbintang
Adapun rencana akuisisi ini telah dituangkan dalam PPJB yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pada Senin, 18 April 2022. Manajemen perseroan menegaskan, dengan dilakukannya kedua tahapan di atas maka IATA akan memegang sebanyak 85% saham PT Suma Sarana.
SS sendiri telah melakukan penandatangan Production Sharing Contract (PSC) Blok Semai III di Papua, dan memiliki 100% dari Participating Interest (PI) di PSC Blok Semai III, yang mana PSC merupakan salah satu peluang eksplorasi terbaik di Indonesia Timur yang memiliki estimasi 30 triliun cubic feet (TCF) yang merupakan sumber daya belum teruji, lalu pada Semai III memiliki empat prospek yang terdiri dari Cucak Ijo, Murai Batu, Poksai, dan Kaleyo-Opior.
Blok Semai III terletak di pusar hidrokarbon produktif dan memiliki kandungan minyak maupun gas yang signifikan yang ditemukan di sekitar Lapangan Gas Tangguh, Asap, Merah, Pulau Seram, Andalan (Semai V) serta Abadi dan Lapangan Gas NW Shelf di selatan.
- Satu Arah Berlaku dari Jakarta hingga Semarang, Berikut Jadwalnya
- Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Akan Gunakan APBN 2023 Sebesar Rp30 Triliun
Sebelumnya, perseroan tengah berencana melakukan rights issue dengan menawarkan 14,84 miliar saham yang disertau dengan penerbitan waran seri I paling banyak 2,96 mliar saham seri B.
Rencana rights issue tersebut merupakan salah satu skema perseroan yang mendanai akusisi Bhakti Coal Resources yang dilakukan anak perusahaan afiliasi perseron PT MNC Investama Tbk.
Sehingga rights issue emiten milik konglomerat Hary Tanoesoedobjo tersebut akan digunakan untuk melakukan penyelesaian hak tagih PT MNC Investama Tbk terhadap IATA. Sesuai dengan Promissory Note yang diterbitkan oleh perseroan dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources serta akan digunakan sebagai modal usaha perseroan.