T VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi menyerahkan 22 unit bus listrik kepada PT Mayasari Bakti yang merupakan kelanjutan dari penggunaan 30 bus sejenis ber-merk BYD jenis K-9 lowdeck yang telah beroperasi sebelumnya. Pasokan bus listrik ini merupakan komitmen dalam mendukung upaya pemerintah melakukan transisi menuju penggunaan energi hijau, terutama di bidang elektrifikasi transportasi di DKI Jakarta.Selasa 14 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Transportasi dan Logistik

Lakukan Kajian Mendalam, Pemkab Bogor Siap Operasikan Bus Listrik Tahun 2024

  • Kajian menyeluruh terkait infrastruktur yang diperlukan guna mendukung operasional bus listrik di wilayah tersebut. Kajian ini mencakup aspek-aspek penting seperti penyediaan stasiun pengisian daya listrik (charging stations), penentuan rute yang optimal, serta evaluasi terhadap kebutuhan perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan yang diperlukan

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor telah merencanakan pemanfaatan dua unit bus listrik yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024. 

Keputusan ini diambil dengan harapan bahwa penggunaan bus listrik dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. 

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif menggunakan transportasi massal, membantu mengurangi tingkat polusi udara, serta merangsang kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan. 

“Ini untuk angkutan massal sebagai upaya mengurai kemacetan dan efisiensi warga karena itu mobil listrik. Selain mengurai macet juga meminimalisir biaya transportasi,” ujar Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, Sapari.

Pada awalnya, Agus Ridhallah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, telah mengajukan usulan untuk mendapatkan sembilan unit bus listrik guna memperkenalkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) di rute Sirkuit Sentul-Pakansari-Bojonggede. 

Meskipun rencananya akan diwujudkan melalui APBD Perubahan Pemprov Jawa Barat tahun 2023, namun hingga saat ini, belum ada kepastian terkait alokasi anggaran dari Pemprov Jawa Barat.

Meskipun masih menunggu konfirmasi terkait anggaran,  dari Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bogor tetap berkomitmen untuk fokus pada persiapan sarana dan utilitas yang diperlukan guna mengoperasikan bus listrik tersebut dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. 

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah transportasi dan mempromosikan solusi yang berkelanjutan guna mendukung lingkungan yang lebih bersih dan sehat. 

kajian menyeluruh terkait infrastruktur yang diperlukan guna mendukung operasional bus listrik di wilayah tersebut. 

Kajian ini mencakup aspek-aspek penting seperti penyediaan stasiun pengisian daya listrik (charging stations), penentuan rute yang optimal, serta evaluasi terhadap kebutuhan perbaikan atau peningkatan infrastruktur jalan yang diperlukan.

"Itu bantuan dari Pemprov Jabar, sekarang masih dikaji mengenai sarana dan utilitasnya," tambah Sapari dilansir Antara, Senin 26 November 2024.

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa semua aspek yang terkait dengan pengoperasian bus listrik telah dipertimbangkan secara cermat. 

Melalui kajian ini, diharapkan akan muncul rencana yang matang untuk menyediakan fasilitas penunjang, sehingga implementasi bus listrik dapat berjalan lancar dan efisien.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya menciptakan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.