<p>Bendungan Sukamahi/PUPR</p>
Nasional

Lakukan Pembersihan Lahan, Bendungan Kuningan Siap Digenangi Juni 2021

  • Saat ini, proses pembangunan sudah di tahap pembersihan lahan (clearing) area genangan. Sementara itu, penggenangan bendungan (impounding) direncanakan akan dilakukan pada Juni 2021.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan beberapa pembangunan bendungan, salah satunya yaitu Bendungan Kuningan di Jawa Barat.

Saat ini, proses pembangunan sudah di tahap pembersihan lahan (clearing) area genangan. Sementara itu, penggenangan bendungan (impounding) direncanakan akan dilakukan pada Juni 2021.

“Saat ini, pihak kami terus mendorong penyelesaian pembangunan rumah khusus bagi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan resmi, Selasa, 27 April 2021.

Untuk mendukung proses relokasi terhadap masyarakat yang sebelumnya bermukim di area genangan, Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan 419 unit rumah khusus bagi masyarakat tersebut.

Rumah khusus ini dibangun di atas lahan seluas 9,49 hektare di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lokasinya tidak jauh dari lokasi Bendungan Kuningan.

Adapun, rumah khusus yang dibangun Kementerian PUPR akan bertipe 28. Saat ini, progres fisiknya telah mencapai 70% dan diharapkan dapat selesai pada Juni 2021.

Bendungan Kuningan berada di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bendungan ini memiliki luas 284,45 hektare dengan kapasitas air total 25,96 juta meter kubik.

Bendungan ini nantinya akan berfungsi untuk mengairi saluran irigasi untuk 3.000 hektare lahan pertanian, yaitu di wilayah Kuningan seluas 1.000 hektare dan sisanya untuk Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pembiayaan proyek merupakan hasil patungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Brebes, Pemprov Jabar dan Jateng dan juga dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp460 miliar. (RCS)