Bank Neo Commerce di kawasan ITC Fatmawati Jakarta Selatan, Senin 20 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Lakukan Penambahan Modal, Bank Neo Commerce (BBYB) Siap Rights Issue Rp1,7 Triliun

  • Emiten perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) bersiap melakukan penambahan modal dengan cara memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Emiten perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sudah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penambahan modal dengan cara memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Menurut keterbukaan informasi, BBYB akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 saham baru dengan nilai nominal Rp100 yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp650. Adapun target jumlah dana yang terkumpul adalah Rp1,7 triliun.

Kemudian,  setiap pemegang saham yang memiliki 18 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 22 November 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai lima HMETD dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp650.

"Setiap pemegang saham biasa yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham secara proporsional (dilusi) sebanyak-banyaknya 21,74%," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat, 11 November 2022.

Selain itu, beberapa perusahaan yang memiliki saham pengendali perseroan sudah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan HMETD ini diantaranya adalah PT Akulaku Silvvr Indonesia yang memegang 25,66% saham utama dan pengendali, kemudian PT Gozco Capital 14,81% dan Rockcore Financial Technology Co Ltd 6,12%.

Lebih lanjut, seluruh dana yang diperoleh dari hasil HMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan sebagai berikut:

- Sekitar 40% akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit perseroan baik secara digital maupun konvensional.

- 40% akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, promosi untuk memperoleh pengguna baru Neo+ (mobile banking perseroan), dan

- 20% akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi, seperti pengembangan aplikasi digital banking.

Sementara itu, untuk jadwal right issue perseroan adalah sebagai berikut:

- Tanggal efektif: 10 November 2022

- Pasar reguler dan negosiasi: 18 November 2022

- Pasar tunai: 22 November

-Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD (record date): 22 November 2022

- Tanggal distribusi HMETD: 23 November 2022

- Tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI): 24 November 2022

- Periode perdagangan HMETD: 24 - 30 November 2022

- Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 28 November 2022 - 2 Desember 2022