Lakukan Pertemuan dengan Karyawan Twitter, Ini Kata Elon Musk
- Elon Musk menggelar pertemuan pada sejumlah karyawan Twitter pada Kamis, 16 Juni 2022. Pada pertemuan yang digelar lewat sebuah panggilan video, Bos Tesla ini menyiratkan bahwa perusahaan sosial media tersebut harus memangkas jumlah pegawai.
Tekno
SILICON VALEY- Elon Musk menggelar pertemuan pada sejumlah karyawan Twitter pada Kamis, 16 Juni 2022. Pada pertemuan yang digelar lewat sebuah panggilan video, Bos Tesla ini menyiratkan bahwa perusahaan sosial media tersebut harus memangkas jumlah pegawai.
Meski begitu, Musk menawarkan sejumlah opsi lain mengenai rencana pengambilalihan perusahaan sosisal media bernilai US$44 miliar atau kisaran Rp651 triliun (Asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).
Tak hanya itu, mengutip dari Reuters Jumat, 17 Juni 2022, pada sesi tanya jawab Musk mengambil analogi tentang keberadaan alien dan peradaban luar angkasa. Berdasarkan analogi tersebut, miliarder dunia itu meminta Twitter untuk membantu peradaban dan kesadaran.
Dalam pertemuan yang berlangsung kisaran 10 menit itu, Pendiri SpaceX juga menyatakan keinginannya untuk meningkatkan jumlah pengguna layanan dari 229 juta menjadi setidaknya 1 miliar pengguna.
Ia juga mengatakan iklan akan tetap penting bagi perusahaan meskipun sebelumnya mengatakan dia menyatakan bahwa Twitter seharusnya tidak menayangkan iklan.
"Saya pikir iklan sangat penting untuk Twitter. Saya tidak menentang iklan. Saya mungkin akan berbicara dengan pengiklan dan berkata, seperti, 'hei, mari kita pastikan iklannya semenarik mungkin'," kata Musk.
Tak Buat Kesepakatan Baru
Elon Musk, yang diharapkan memberikan jaminan kepada karyawan Twitter selama pertemuan pertamanya tidak memberikan pembaruan tentang kesepakatan baru.
Pentolan Tesla tersebut mengulangi bahwa dia masih mencoba untuk mempelajari lebih lanjut tentang bot dan akun spam di Twitter, yang dia sebut sebagai perhatian terbesarnya.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah dia akan melakukan PHK, Musk mengatakan perlu ada beberapa penyesuaian terhadap jumlah karyawan dan biaya.
"Saat ini, biaya melebihi pendapatan. Siapa pun yang kontributor signifikan seharusnya tidak perlu khawatir," tambah Elon Musk.