Lakukan PHK Massal, Segini Beban Gaji Karyawan GoTo!
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebelumnya secara resmi akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada sebanyak 1.300 karyawannya. Emangnya kira-kira berapa sih beban keuangan Perseroan untuk menggaji karyawannya?
Nasional
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebelumnya secara resmi akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada sebanyak 1.300 karyawannya. Kira-kira berapa sih beban keuangan perseroan untuk menggaji karyawannya?
Melansir laporan keuangan perusahaan pada periode kuartal II-2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten yang merupakan perusahaan induk dari layanan ride hailing gojek ini memiliki beban keuangan yang diperuntukan untuk menggaji karyawannya sebesar Rp7, 41 triliun.
Beban keuangan yang dikeluarkan perusahaan untuk menggaji karyawannya tersebut pun tercatat lebih besar dibandingkan dengan perolehan pendapatan bersih perusahaan pada kuartal II-2022 yang hanya mencapai Rp3,4 triliun.
Alhasil, pada periode enam bulan pertama di tahun 2022 ini, perusahaan membukukan kinerja keuangan yang negatif ditandai dengan dicatatkannya rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,65 triliun.
- Rekayasa Pengajuan Kredit Bank Jateng, Bos Garuda Technology Dibui 12 Tahun
- Layani 142.200 Penumpang Selama KTT G20, Angkasa Pura I Sukses Atur Lalu Lintas Bandar Udara
- Putri Kim Jong Un Melakukan Penampilan Publik Pertama
Sebelumnya, pihak perusahaan menyampaikan bahwa langkah PHK yang ditempuh Perseroan dilakukan sebagai bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan di tengah kondisi ekonomi global yang saat ini penuh tantangan.
“Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan,” kata manajemen dalam keterangan kepada pers dikutip Sabtu, 19 November 2022.
Adapun sebanyak 1.300 karyawan yang sebelumnya diumumkan pihak perusahaan akan terdampak PHK itu disebut setara dengan 12% dari total keseluruhan karyawan yang saat ini dimiliki Perseroan di beberapa negara, termasuk Singapura, Vietnam, hingga Thailand.
- Benarkah Screenshot Story di Instagram Bisa Ketahuan Pemilik Akun? Ini Penjelasannya
- Kini Bisa Diperkirakan Berapa Jet Tempur Siluman J-20 China yang Sudah Dibangun
- Pemerintah Usulkan RI Miliki Bank Emas, Apa itu?
Karyawan yang terdampak akan mendapat dukungan selama masa transisi, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu). Selain itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling.
“Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo. Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023,” terang manajemen GoTo.