<p>Pemantauan traffic pada jalan nasional oleh Kementerian PUPR. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Lalu Lintas Kendaraan di Pulau Jawa Turun 68%

  • Jakarta-Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terdapat penurunan signifikan pada traffic/kemacetan jalan nasional di Pulau Jawa dengan rata-rata sebesar 68%. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan data itu didapatkan setelah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melakukan pemantauan dan evaluasi pada jalan nasional yang terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Penurunan traffic […]

Nasional

wahyudatun nisa

Jakarta-Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terdapat penurunan signifikan pada traffic/kemacetan jalan nasional di Pulau Jawa dengan rata-rata sebesar 68%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan data itu didapatkan setelah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melakukan pemantauan dan evaluasi pada jalan nasional yang terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Penurunan traffic jalan nasional selama PSBB di Pulau Jawa angkanya bervariasi pada berbagai wilayah, mulai dari 33% hingga 89% dengan rata-rata 68%,” kata Basuki disitat dari laman Kementerian PUPR, Rabu, 29 April 2020.

Di Pulau Jawa terdapat sejumlah jalan nasional yang berada dalam wilayah PSBB yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Secara rinci, di Provinsi Banten ada empat ruas jalan nasional yang termasuk wilayah PSBB yakni ruas Merak-Bts Kota Cilegon dengan penurunan traffic sebesar 47%, ruas Bts Kota Cilegon-Bts Kota Serang sebesar 55%, Bts Kota Serang-Bts Kota Tangerang sebesar 58%, dan Jalan Daan Mogot (Tangerang-Bts DKI jakarta) sebesar 51%.

Kemudian, di Provinsi Jawa Barat juga terjadi penurunan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di empat ruas jalan nasional yakni ruas jalan Soekarno Hatta Bandung sebesar 46%, ruas Bts Kota Padalarang-Bts Kota Bandung sebesar 66%, ruas Lintas Tengah (Bts Kota Cileunyi-Nagreg) sebesar 49%, dan ruas Lintas Utara (Bts Kabupaten Subang/Karawang-Bts Kota Pamanukan) sebesar 33%.

Di Provinsi Jawa Tengah terdapat delapan ruas jalan nasional yakni ruas Losari Bts Provinsi Jabar-Pejagan dengan penurunan sebesar 83%, Jalan Siliwangi Semarang sebesar 84%, Bts Kota Rembang-Bulu sebesar 69%, dan Prupuk-Bts Kabupaten Tegal/Banyumas sebesar 79%.

Selanjutnya, Karang Pucung-Wangon sebesar 80%, Simpang 3 Jeruk Legi-Bts Kota Cilacap sebesar 88%, Bts Kabupaten Temanggung/Semarang-Bawen sebesar 67%, dan Kartosuro-Bts Kota Surakarta sebesar 71%.

Pada lintas utama Jawa Tengah, penurunan volume kendaraan penumpang sangat signifikan dibandingkan kendaraan barang. Penurunan kendaraan penumpang berkisar antara 75% hingga 89%.

Penurunan lalu lintas juga terjadi di lima ruas jalan nasional di wilayah DI Yogyakarta yakni ruas Karang Nongko-Toyan sebesar 80%, Jalan Arteri Utara Barat sebesar 60%, Jalan Ateri Utara sebesar 60%, Bts Kota Sleman-Bts Kota Yogyakarta sebesar 69%, dan Janti-Prambanan (Bts Provinsi Jawa Tengah) sebesar 76%.

Sementara di Provinsi Jawa Timur, penurunan lalu lintas di lima ruas jalan nasional yakni Jalan Pattimura Bangil sebesar 78%, ruas Widang/Bdahan-Bts Kota Lamongan sebesar 77%, Bts Kota Nganjuk-Kertosono sebesar 89%, Bts Kota Madiun-Bts Kota Caruban sebesar 84%, dan Bts Kota Jombang-Bts Kabupaten Mojokerto sebesar 80%.

Penurunan Lalu Lintas di Luar Pulau Jawa

Selain di Pulau Jawa, tercatat penurunan lalu lintas harian juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan dan Riau yang termasuk wilayah PSBB.

Sebanyak 10 ruas jalan di Sulawesi Selatan masuk dalam wilayah PSBB yakni ruas Cambaya dengan penurunan sebesar 66%, Kaluku Bodoa sebesar 67%, Ramp Tallo Barat sebesar 53%, dan Ramp Tallo Timur sebesar 39%.

Selanjutnya, ruas jalan Tamalanrea turun sebesar 76%, Parangloe sebesar 75%, Ramp Parangloe sebesar 67%, Ramp Bira Timur sebesar 77%, Ramp Bira Barat sebesar 69%, dan Biringkanaya sebesar 77%.

Di Provinsi Riau tercatat lima ruas jalan nasional masuk dalam wilayah PSBB yakni Bts Kabupaten Kampar-Bts Kota Bangkinang dengan penurunan rata-rata lalu lintas sebesar 37%, Simpang Palas-Bts Kamb/Bts Kota Pekanbaru sebesar 55%, Simpang Kayu Ara-Bts Kabupaten Pelalawan sebesar 68%, serta Kaharuddin Nasution-Marpoyan sebesar 82%.

Basuki meminta masyarakat agar terus disiplin dalam melaksanakan kebijakan pemerintah, termasuk untuk tidak mudik lebaran pada tahun 2020 ini. Dengan demikian traffic di jalan nasional maupun jalan tol diharapkan dapat lebih menurun lagi.