<p>Petugas gabungan memberhentikan kendaraan yang melintas di penyekatan PPKM darurat pintu keluar tol Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Selama PPKM Darurat 3-20 Juli, Lalu Lintas Tol Jasa Marga Turun Sekitar 40 Persen

  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan penurunan volume lalu lintas sekitar 40% di tol Jabotabek saat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali pada 3-20 Juli 2021.
Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan penurunan volume lalu lintas sekitar 40% di tol Jabotabek saat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali pada 3-20 Juli 2021.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini menurun, begitu juga aktivitas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group.

“Kami menilai kebijakan Pemerintah ini sangat efektif menekan mobilitas masyarakat, termasuk dalam melakukan perjalanan darat dengan menggunakan jalan tol,” ujar Heru dalam keterangan pers, Selasa, 27 Juli 2021.

Selama PPKM Darurat diberlakukan selama delapan belas hari (periode 3-20 Juli 2021), Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.

Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas kumulatif di sejumlah Gerbang Tol (GT) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek yaitu dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).

JSMR mencatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek sebesar 40,97%. Rinciannya, perjalanan menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 38,40% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 45,96%.

Lalu, perjalanan menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 35,73% dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 46,73%.

Di sisi lain, JSMR mencatat total penurunan volume lalu lintas yang memasuki Jabotabek sebesar 42,67% pada periode yang sama. Perjalanan dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 53,61% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 40,80%

Selanjutnya, perjalanan dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 36,28% dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 42,95%.

Heru mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap terus mendukung pelaksanaan PPKM yang berlangsung hingga awal Agustus 2021 dengan tetap di rumah saja, menghindari ruang publik dan kerumunan, serta menerapkan pola hidup bersih.

“Dan tetap memperketat protokol kesehatan jika harus keluar rumah untuk keperluan mendesak, guna menekan penyebaran COVID-19,” ujarnya.