Lampau Laju Ekonomi, Industri Asuransi Diprediksi Tumbuh 11 Persen Tahun 2022
- Industri asuransi umum diprediksi mengalami pertumbuhan 9% hingga 11% pada 2022.
Industri
JAKARTA - Industri asuransi umum diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 9% hingga 11% pada 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Finance PT KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja.
Suharjo menilai kenaikan tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi makro di Indonesia. Pertumbuhan industri asuransi umum bahkan diproyeksikan melampaui laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%-5,5% pada 2022.
"Pertumbuhan ekonomi dan asuransi sangat berkaitan erat<' kata Suharjo, dalam acara Economic Outlook 2021, Senin, 22 November 2021.
- DPR Tegaskan Maraknya Rokok Ilegal Akibat dari Kenaikan Cukai
- CPRO, TMAS, MTSM, dan INTD Kena Warning BEI, Sahamnya Langsung Anjlok
- Bertabur SWF, Saham Mitratel (MTEL) Justru Terkoreksi pada Debut Perdana
Suharjo memaparkan, pada 2018 ketika ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,17%, asuransi umum juga mengalami pertumbuhan di 9,87%. Kemudian, pada 2019 ketika ekonomi tumbuh di angka 5%, asuransi juga tumbuh 14%.
Pada 2020, ketika pandemi COVID-19 melanda, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07%, asuransi umum juga mengalami kontraksi sebesar 4%.
Lebih lanjut, Suharjo memaparkan prediksinya, subsektor asuransi untuk kredit akan tumbuh 20% hingga 25%. Asuransi properti juga diproyeksikan tumbuh 7,3% hingga 9%, sedangkan untuk asuransi kecelakaan dan kesehatan diproyeksikan tumbuh 5,8% sampai 8%.
“Asuransi kredit nantinya akan menjadi faktor utama pendorong meningkatnya industri asuransi di 2022,” kata dia.
Sementara, untuk asuransi kendaraan bermotor, dari data dan proyeksi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) premi asuransi akan tumbuh di kisaran 1% sampai 5%.
"Namun demikian, terkendalinya COVID-19 menjadi salah satu faktor penentu, mengingat ini yang menjadi kunci atas pergerakan ekonomi dan masyarakat,” ujar Suharjo.