<p>PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. / Facebook @BankBJBOfficial</p>
Industri

Lampaui Target, Penyaluran Dana PEN Bank BJB Capai Rp5,34 Triliun

  • BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) berhasil menyalurkan kredit pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp5,34 triliun kepada 10.552 debitur per 18 Oktober 2020. Jumlah tersebut mencapai 106% dari target leverage dua kali lipat sebesar Rp5 triliun. Seperti diketahui, dana awal yang ditempatkan oleh pemerintah di bank daerah ini sebesar […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) berhasil menyalurkan kredit pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp5,34 triliun kepada 10.552 debitur per 18 Oktober 2020.

Jumlah tersebut mencapai 106% dari target leverage dua kali lipat sebesar Rp5 triliun. Seperti diketahui, dana awal yang ditempatkan oleh pemerintah di bank daerah ini sebesar Rp2,5 triliun pada Juli 2020.

Direktur Utama BJBR Yuddy Renaldi mengatakan, keberhasilan penyaluran kredit tidak bisa dilepaskan dari strategi pembiayaan yang dirancang oleh manajemen. “Kami fokus menyalurkan pembiayaan di sektor produktif padat karya,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober 2020.

Ia merinci, penyaluran kredit di sektor pertanian sebesar Rp154 miliar, industri pengolahan Rp794 miliar, konstruksi Rp1,35 triliun, perdagangan dan eceran Rp1,34 triliun, dan Rp1,69 triliun di sektor lainnya.

Dalam pelaksanaanya, lanjut Yuddy, perseroan fokus menyalurkan kredit pada segmen korporasi dan komersial, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dianggap prospektif.

Selain itu, pihaknya juga memiliki program bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh & Sejahtera) dengan dukungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program ini dibentuk untuk menyelaraskan kepentingan bisnis agar bergerak dalam koridor pemulihan ekonomi.

“Kami terus memastikan agar fasilitas yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para mitra sehingga memberikan efek domino bagi kebangkitan ekonomi,” ujar Yuddy.

Sebagai informasi, belum lama ini BJBR juga menyalurkan kredit kepada  PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) senilai Rp500 miliar.

Fasilitas kredit tersebut diberikan dengan jangka waktu 18 bulan, dan akan digunakan untuk mendorong kinerja perekonomian. Perjanjian kredit ditandatangani oleh Pemimpin Divisi International Banking Bank BJB Chairany Rahmatiah dan Chief Finance Officer (CFO) Bank Mantap Fajar Ari Setiawan.