Lampu Hijau Wijaya Karya Dapat PMN Lewat Rights Issue
- Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui mekanisme pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) lewat Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue
BUMN
JAKARTA – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui mekanisme pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) lewat Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, ada dua mata acara yang dibahas dalam RUPSLB, yaitu Permintaan Psetujuan atas PMHMETD dan Permintaan Persetujuan Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan.
Pada mata acara pertama, sebanyak 6.001.054.324 saham atau 97,23% dari peserta yang hadir menyatakan setuju. Sebanyak 1.247.086 saham atau 0,02% dari yang hadir menyatakan abstain. Lalu, sebanyak 169.684.396 saham atau 2,74% dari yang hadir menyatakan tidak setuju.
“Rapat memutuskan untuk menyetujui penyelenggaraan rights issue dengan cara menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 92.238.374.992 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT),” tulis manajemen WIKA, Selasa 16 Januari 2024.
- Semangat Berlipat Indonesia Lawan Irak di Laga Perdana Piala Asia 2023
- Raja Mobil Listrik BYD Bakal Ekspansi ke Indonesia, Catat Tanggalnya
- Rugi Rp28 Triliun, Citigroup akan PHK Ribuan Karyawan
Pada mata acara kedua, sebanyak 5.998.026.154 saham atau 97,18% dari yang hadir menyatakan setuju. Sebanyak 1.247.086 saham atau 0,02% dari yang hadir menyatakan abstain. Lalu, sebanyak 172.712.565 saham atau 2,79% dari yang hadir menyatakan tidak setuju.
Rapat pun menyetujui perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar WIKA sehubungan dengan peningkatan modal dasar, penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah PUT dengan cara menerbitkan HMETD.
Dengan keputusan pelaksanaan rights issue, maka ada perubahan pada Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal Dasar yaitu meningkatkan Modal Dasar Perseroan. Sebelumnya, modal dasar WIKA sebesar Rp3,5 triliun yang atas 35 miliar saham.
Secara rinci, pertama ada 1 Saham Seri A Dwiwarna, dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham atau seluruhnya dengan jumlah nilai nominal Rp100. Kedua, sebanyak 34,99 miliar Saham Seri B, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp100 per saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp3,49 triliun.
Setelah RUPSLB, modal dasar WIKA menjadi Rp27,5 triliun yang terbagi atas 275 miliar saham.
Secara rinci, pertama ada 1 Saham Seri A Dwiwarna, dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham atau seluruhnya dengan jumlah nilai nominal Rp100. Kedua, sebanyak 274,99 miliar Saham Seri B, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 per saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp27,49 triliun.