Ekonomi, Fintech & UMKM

Lancarkan Distribusi Pangan Selama Ramadan, Pemerintah Gandeng Gojek

  • JAKARTA—Untuk memastikan akses pangan yang aman bagi masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2020, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng PT Gojek Indonesia (Gojek) dalam menyediakan jasa belanja pangan tanpa harus keluar rumah. Dalam kesepakatannya, kedua belah pihak akan berkomitmen menjaga ketersediaan, stabilisasi pasokan, dan harga pangan kesebelas komoditas melalui pemanfaatan Gojek. Sebelas komoditas pangan […]

Ekonomi, Fintech & UMKM
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA—Untuk memastikan akses pangan yang aman bagi masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2020, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng PT Gojek Indonesia (Gojek) dalam menyediakan jasa belanja pangan tanpa harus keluar rumah.

Dalam kesepakatannya, kedua belah pihak akan berkomitmen menjaga ketersediaan, stabilisasi pasokan, dan harga pangan kesebelas komoditas melalui pemanfaatan Gojek.

Sebelas komoditas pangan yang dimaksud, yakni beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriari menyatakan, kerja sama tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online. Dikatakan Agung, masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar.

“Maksudnya di sini biaya Gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian. Kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak Gojek sudah ada, dan ini tidak mempengaruhi harga pangan yang dibeli. Jadi tentu driver Gojek-nya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar.” jelas Agung dalam keterangan resminya, Jumat, 3 April 2020.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kerja sama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3500.

“Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini. Konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar, paling tidak untuk kebutuhan tiga hari ke depan. Ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam memininalisir rush buying.” tutupnya.