Langgar Aturan Dagang AS, Huawei Kena Sanksi Lagi
- Departemen Perdagangan Amerika telah memerintahkan penghentian semua ekspor teknologi ke Huawei, serta beberapa perusahaan semikonduktor terkemuka,
Dunia
JAKARTA - Situasi sensitif dalam hubungan perdagangan internasional antara China dan Amerika Serikat (AS) memperumit masalah ekspor produk Huawei. Huawei diketahui terlibat dalam kontroversi baru terkait penemuan chip di ponsel Huawei yang diduga melanggar pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Departemen Perdagangan Amerika telah memerintahkan penghentian semua ekspor teknologi ke Huawei, serta beberapa perusahaan semikonduktor terkemuka, sebagai bagian dari pembatasan perdagangan yang sedang berlangsung.
Keputusan ini muncul setelah Huawei, baru-baru ini meriAll Postslis ponsel terbarunya, 60 Pro. Ponsel tersebut dikabarkan menggunakan chip yang berteknologi tinggi buatan Semiconductor International Manufacturing Corp (SMIC). Teknologi tersebut termasuk dalam rangkaian pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah AS Sebelumnya.
“Waktunya telah tiba untuk mengakhiri semua ekspor teknologi AS ke Huawei dan SMIC untuk memperjelas bahwa perusahaan mana pun yang melanggar hukum AS dan merusak keamanan nasional akan disingkirkan dari teknologi kami.” Ujar Mike Gallagher, seorang anggota parlemen Partai Republik, dilansir Reuters, Kamis, 7 September 2023.
- Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang Kian Dekati Level Sebelum Pandemi
- Membedah Kemungkinan Perubahan Nama India jadi Bharat
- TrenAsia ESG 2023: Matahari jadi Teladan Bisnis Berkelanjutan
Analisis dari berbagai pihak mengindikasikan bahwa chip ini mungkin tidak dapat diproduksi tanpa teknologi yang berasal dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, muncul dugaan bahwa SMIC, perusahaan manufaktur semikonduktor China, telah melanggar peraturan produk asing yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS untuk melarang penggunaan teknologi AS sebagai acuan memproduksi chip yang digunakan oleh Huawei.
Keputusan untuk memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan telah diputuskan sejak Mei 2019 terkait dengan masalah keamanan nasional. Pembatasan ini telah memicu perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Pembatasan perdagangan yang diterapkan terhadap Huawei dan SMIC baru baru ini mencakup peraturan yang sangat ketat untuk mencegah perusahaan di seluruh dunia menggunakan peralatan teknologi dari Amerika Serikat dalam produksi chip untuk Huawei.
Situasi ini menunjukkan peran penting teknologi semikonduktor dalam persaingan global saat ini, serta bagaimana hal itu bisa memengaruhi hubungan antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan China. Kasus ini terus memanas, dan kemungkinan akan memerlukan langkah-langkah diplomasi yang hati-hati untuk mencapai penyelesaian yang memadai.