Langkah Astra International (ASII) Terapkan ESG Lewat Triple-P Stratregy
- Berdasarkan laporan tahunan Astra International 2022, program Sustainability Aspirations 2030 telah diintregasikan secara penuh melalui Triple-P Strategy (Portofolio, People, & Public Contribution).
Korporasi
JAKARTA – Sejak 2007 PT Astra International Tbk (ASII) telah menjalankan konsep bisnis yang mengacu pada framework environment, social dan governance (ESG) khususnya pada sektor lingkungan.
Framework ESG pada sektor lingkungan itu dapat dilihat melalui perusahaan join venture Astra International dengan Toyota Motor Corporation Jepang yakni PT Toyota Astra Motor yang telah lama meluncurkan mobil elektrifikasi Prius hybrid pada 2009 silam.
Satu dekade kemudian, Astra International yang memiliki 7 lini bisnis, yakni otomotif, jasa keuangan, energy & mining industry, agribisnis, infrastruktur & logistik, teknologi informasi dan properti.
- BNI Ingatkan Nasabah Soal Modus Penipuan Salah Transfer Uang
- Intip Berbagai Bocoran Prediksi Spek dan Harga iPhone 15, Tertarik Beli?
- Keren! MV Seven Jungkook BTS Raih Jumlah Views 24 Jam Tertinggi Kedua dari Semua MV Solo K-Pop Pria
Seluruh lini bisnis Astra International tersebut ditargetkan perusahaan tercapai pada tahun 2030 melalui beberapa program Sustainbility Aspirations.
Merujuk laporan tahunan Astra International 2022, program Sustainability Aspirations 2030 telah diintregasikan secara penuh melalui Triple-P Strategy (Portofolio, People, & Public Contribution).
Portofolio
Pada 2022, seluruh perusahaaan Astra International mampu menurunkan emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 sebesar 30%. Bahkan terhitung sejak 2019 total emisi gas rumah kaca pada seluruh grup ASII berkurang lebih dari 5,4 tCO2.
Disamping itu, Pada 2022, sekitar 43% grup Astra International menggunakan bahan bakar energi terbarukan. Ini mampu menyokong 50% dari keseluruhan pemakaian energi.
Lalu pada 2022 seluruh grup Astra International mampu mengurangi intensitas penggunaan air 15% dan telah berkurang sekitar 24% dibandingkan tahun 2019.
Kemudian untuk mengurangi limbah padat, pada 2022 seluruh grup Astra International mampu mendaur ulang limbah sebesar 98,99% dan juga mendorong pendapatan non-batu bara mencapai 74%.
People
Poin yang tidak kalah pentingnya pelaksanaan ESG dalam perusahaan adalah melakukan pengembangan, kesejahteraan dan keberagaman seluruh karyawan.
Pada 2022, perusahaan meluncurkan pelatihan terkait topik keberagaman untuk karyawan dan juga memberikan wadah bagi karyawan perempuan untuk berbagi pengalaman dan cerita selama berkarir di Astra International melalui berbagai media publikasi.
Lalu untuk kesejahteraan yang termasuk di dalamnya keselamatan. Astra International mengupayakan penurunan kecelakaan kerja sebesar 60% dan telah berkurang sebanyak 71% dibandingkan 2019.
Selanjutnya, Astra International juga membuat program woman supports system yang bertujuan pengembangan pemimpin perempuan dengan output menciptakan hubungansaling mendukung dan berkolaborasi di antara para pemimpin perempuan.
- Padang Gondol 3 Penghargaan Ajang Pemasaran Wisata
- 6 Perjalanan Kereta Api Terhambat Akibat Insiden Kereta Brantas
- Pernikahan Dini di Indonesia Capai 50 Ribu Kasus, Mayoritas Hamil Duluan
Public Contribution
Dalam bisnis yang menggunakan framework ESG, perusahaan juga dituntut untuk menyalurkan profit kepada masyarakat sekitar. Hal itu telah dilakukan oleh Astra International yang tercatat pada 2022 lebih dari 2,12 juta masyarakat telah menerima manfaat.
Adapun program public contribution Astra International ini meliputi beberapa program pengembangan masyarakat yang salah satunya adalah mendorong terciptanya sebuah kampung bereseri atau desa sejahtera.