Bus listrik DAMRI resmi beroperasi di Bandung
Transportasi dan Logistik

Langkah Dekarbonisasi, Bus Listrik Damri Resmi Beroperasi di Bandung

  • Hadirnya layanan bus listrik tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas melalui penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat.
Transportasi dan Logistik
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

BANDUNG - Upayakan dekarbonisasi pada sektor angkutan umum, Damri bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan luncurkan layanan perkotaan bus listrik berbasis Buy The Service (BTS) di Bandung, Jawa Barat. 

Layanan bus listrik ini akan beroperasi dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago dan sebaliknya. Untuk saat ini, sebanyak tujuh unit armada telah beroperasi bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.

Selain upaya dekarbonisasi, hadirnya layanan bus listrik tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas melalui penyediaan sarana dan fasilitas bagi masyarakat.

Melansir keterangan resmi pada Selasa, 7 November 2023, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Damri Ramdhani Agung Sukirno menjelaskan layanan bus listrik BTS yang disediakan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Perhubungan yang memiliki tujuan untuk memperkuat konektivitas moda transportasi dalam bentuk layanan angkutan massal perkotaan. 

Bus listrik BTS dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago memiliki sejumlah titik pemberhentian diantaranya Rumah Sakit Immanuel, Taman Tegalega, Terminal Tegalega, RSKIA Astanaanyar, Stasiun Bandung Pintu Selatan, Balaikota, BEC, Hotel The 101, Taman Radio, Kartika Sari, Rumah Sakit Borromeus, UNIKOM, dan Unpad Dipatiukur. 

Layanan ini telah resmi beroperasi sejak tanggal 6 November 2023 untuk masyarakat di Kota Bandung dan sekitarnya.

“Tarif yang dikenakan sebesar Rp4.900 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS,” tambah Agung.

Keberangkatan bus mulai dilakukan pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB dan beroperasi setiap hari.  Kapasitas bus listrik tersebut dirancang untuk menampung 24 orang, dengan 19 kursi untuk penumpang duduk dan 5 orang berdiri. Kapasitas tersebut telah diputuskan dengan menimbang kenyamanan dan keselamatan penumpang bus listrik ini.

“Damri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perkembangan transportasi darat menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi darat,” ujar Agung.

Agung juga berharap selain menjadi transportasi yang ramah lingkungan, bus listrik yang dioperasikan Damri juga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat dan mampu memudahkan masyarakat Kota Bandung untuk melakukan mobilisasi di dalam kota dengan nyaman dan aman.