Langkah Diplomatik AS di Timur Tengah: Mencari Solusi Sengketa Perbatasan
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang menjajaki kemungkinan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama antara Lebanon dan Israel.
Dunia
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang menjajaki kemungkinan untuk menyelesaikan sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama antara Lebanon dan Israel.
Hal itu disampaikan penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein di akhir kunjungan dua hari ke Lebanon, Kamis 31 Agustus 2023 waktu setempat. Hochstein menyatakan wajar untuk mempertimbangkan isu ini setelah terjadinya penetapan batas maritim antara kedua negara pada tahun 2022.
Hal itu membuka jalan bagi aktivitas eksplorasi di lepas pantai yang dimulai atas nama Lebanon pekan lalu. Hochstein mengunjungi Lebanon selatan selama perjalanannya untuk memahami dan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang diperlukan agar bisa mencari solusi sengketa perbatasan.
- 5 Ikan Termahal di Dunia, Salah Satunya Biasa Dikonsumsi
- Penjualan dan Pendapatan Usaha Agung Podomoro (APLN) Semester I-2023 Tembus Rp1,87 Triliun
- Pertumbuhan Kredit dan DPK Perbankan Juli 2023 Menguat
“Sudah saatnya bagi saya untuk mendengar dari pihak lain, dan membuat penilaian apakah ini waktu yang tepat,” katanya. Menteri Luar Negeri sementara Lebanon Abdallah Bou Habib menyampaikan Hochstein mengaku akan berbicara dengan Israel. “Jika keduanya setuju, Amerika akan siap bekerja dengan kami,” ujar Abdallah.
Garis batas demarkasi saat ini antara kedua negara dikenal sebagai Garis Biru, sebuah perbatasan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menandai garis tempat pasukan Israel mundur ketika mereka meninggalkan selatan Lebanon pada tahun 2000.
Ketegangan telah memuncak di sepanjang garis pada musim panas ini, dengan roket ditembakkan ke Israel selama gejolak kekerasan antara Israel dan Palestina. aAggota kelompok Lebanon bersenjata, Hezbollah, dan pendukungnya berhadapan dengan pasukan Israel.
Abdallah Bou Habib pekan lalu mengatakan penentuan perbatasan darat dapat mengakhiri ketegangan tersebut. Pasukan perdamaian PBB UNIFIL, yang mandatnya baru saja diperbarui selama satu tahun, telah menjadi tuan rumah pertemuan antara Lebanon, Israel, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai poin-poin perselisihan yang menghambat penetapan perbatasan darat.