<p>Batu Bara</p>
Nasional

Lanjut 'Ngegas', Harga Batu Bara Reli Tiga Hari Berturut-turut

  • Secara kumulatif, harga batu bara telah mengalami lonjakan sepanjang tahun 2022.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Batu bara mengalami kenaikan harga secara tiga hari berturut-turut. Komoditas berkode NCF1 di pasar berjangka ICE Newcastle ini melanjutkan reli dengan harga naik 1,67% menjadi US$326,35 per ton pada Kamis, 21 April 2022 pukul 15:33 WIB.

Sanksi embargo yang rencanya akan diterapkan oleh Uni Eropa (UE) kepada Rusia mulai menunujukan efek terhadap pergerakan harganya di pasar internasional. Hal ini sejalan dengan prediksi yang disampaikan Direktur Energy Watch Mamit Setiawan kepada TrenAsia.com.

"Proyeksi kami harga batu bara akan tetap tinggi. Hal ini dikarenakan penyebab utamanya adalah batu bara Rusia yang diembargo UE, Jepang dan AS," kata Mamit Setiawan kepada TrenAsia.com dikutip Kamis, 21 April 2022.

Adapun secara kumulatif, harga batu bara telah mengalami lonjakan sepanjang tahun 2022 melanjutkan reli pergerakan di tahun sebelumnya. Komoditas tersebut tercatat telah mengalami lonjakan kenaikan sebesar 107,21% atau naik US$169 per ton secara year-to-date/ytd dikutip per Kamis, 21 April 2022.

Kenaikan harga batu bara memberikan efek positif bagi Indonesia, salah satunya adalah meningkatkan penerimaan negara melalui PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang diperoleh dari pungutan ekspor komoditas tersebut.

Terlebih pemerintah belakangan telah memberlakukan kenaikan tarif PNBP batu bara progresif sesuai dengan harga pada HBA (Harga Batu Bara Acuan) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perlakuan Perpajakan dan/atau PNBP di Bidang Usaha Pertambangan Batu Bara.

"Efeknya pastinya PNBP kita makin besar sesuai dengan PP yang baru saja diterbitkan. Selain itu,harusnya ini akan menambah semangat produsen dalam negeri untuk meningkatan produksi mereka secara optimal," jelas Mamit.