Lanjutkan Ekspansi Meski Diterpa Pandemi, Ace Hardware Buka Gerai ke-12 Tahun Ini
Emiten ritel perdagangan elektronik PT Ace Hardware Indonesia Tbk terus melakukan ekspansi kendati di tengah pandemi COVID-19. Terbaru, emiten bersandi ACES ini kembali membuka satu gerai baru pada 28 Oktober lalu.
Industri
JAKARTA – Emiten ritel perdagangan elektronik PT Ace Hardware Indonesia Tbk terus melakukan ekspansi kendati di tengah pandemi COVID-19. Terbaru, emiten bersandi ACES ini kembali membuka satu gerai baru pada 28 Oktober lalu.
Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen Tanzil menyebut, gerai baru ini berlokasi di AEON Sentul, Bogor dengan luas 2.200 m2. Dengan tambahan satu gerai baru itu maka total ACES telah membuka 12 gerai tahun ini.
“Dengan demikian, perseroan memiliki total 206 gerai,” ungkap Helen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 2 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sebelumnya, ACES dikabarkan bakal menambah dua hingga tiga gerai baru lagi tahun ini. Namun sebelum itu terlaksana, tiga gerai ACES lainnya rupanya harus ditutup terlebih dahulu, yaitu gerai Kuningan City, Jakarta dan dua lainnya berda di Semarang.
Penutupan ketiga gerai itu kemudian diganti oleh pembukaan gerai baru di Citra Raya, Tangerang dengan luas 2.250 m2. Lalu gerai The Park Sawangan, Depok seluas 2.270 m2.
Sebagai informasi, pada perdaganan Senin, 2 November 2020, saham ACES ditutup melemah 2,56% atau 40 poin ke level Rp1.525 dari sebelumnya Rp1.565 per lembar. Total kapitalisasi pasar ACES saat ini masih senilai Rp26,15 triliun.
Ace Hardware dimiliki oleh konglomerat terkaya ke-15 di Indonesia Kuncoro Wibowo versi majalah Forbes 2019. Kuncoro dan keluarga ditaksir memiliki kekayaan US$1,7 miliar setara Rp23,8 triliun. (SKO)