OJK
Industri

Laporan Keuangan OJK 2022 Raih Opini WTP dari BPK

  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK) atas Laporan Keuangan OJK tahun 2022. Ini menandai kesepuluh kalinya secara berturut-turut OJK memperoleh predikat tersebut sejak laporan keuangannya pertama kali terbit pada 2013.
Industri
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK) atas Laporan Keuangan OJK tahun 2022. Ini menandai kesepuluh kalinya secara berturut-turut OJK memperoleh predikat tersebut sejak laporan keuangannya pertama kali terbit pada 2013.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan, OJK akan terus berkomitmen dalam meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik.

"Program penguatan tata kelola telah dan akan terus dilakukan OJK sebagai bentuk komitmen kami kepada masyarakat untuk terus meningkatkan integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan OJK," kata Mahendra dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 24 Mei 2023.

OJK telah melakukan berbagai langkah untuk menjadi lembaga yang kredibel, di antaranya memperbaiki kebijakan di berbagai bidang, peningkatan efektivitas organisasi, sistem manajemen keuangan yang terintegrasi, pengembangan sumber daya manusia, hingga sistem pengadaan yang akuntabel dan berkualitas.

Seremonial penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan OJK dilakukan oleh Anggota II BPK, Daniel Lumban Tobing, kepada Mahendra Siregar. Ketua BPK, Isma Yatun, juga turut hadir dalam acara tersebut bersama jajaran Dewan Komisioner OJK.

Isma Yatun menyampaikan apresiasi kepada OJK atas pencapaian Opini WTP yang diterima dan menekankan komitmen BPK untuk menjalankan peran dan tanggung jawab secara profesional dan independen. 

"Saya berharap agar sinergi dan kerja sama antara BPK dan OJK dapat terus ditingkatkan guna menjaga stabilitas sektor keuangan serta meningkatkan kepercayaan publik sehingga terwujud kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Isma.