Karyawan beraktivitas di kantor pusat Bank BRI di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Laporan SUSBA 2023 WWF Nilai BRI Paling Maju Implementasikan ESG

  • Bank BRI menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang menerapkan Science-based Target Initiative

Perbankan

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – World Wide Fund for Nature (WWF) merilis laporan Sustainable Banking Assessment (SUSBA) ke-7. 

Hasilnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memimpin implementasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola/environmental, social, and governance (LST/ESG). Di antara 11 bank asal Indonesia yang dinilai, baru empat bank memiliki target net zero, yakni  BRI dan BTPN pada 2050, serta BCA dan BNI pada 2060. Dua bank (BCA dan BRI) telah menghitung emisi gas rumah kaca (GRK), namun baru satu bank (BRI) yang menerapkan Science-based Target Initiative (SBTi).

“Perbankan Indonesia perlu meningkatkan upaya atas kebijakan dan prosedur agar nasabah mereka memiliki rencana mitigasi/ rencana aksi untuk mencapai target Perjanjian Paris,” ujar Sustainable Finance Lead, WWF-Indonesia, Rizkia Sari Yudawinata dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 21 Juni 2024.

Lebih lanjut, industri kecil dan menengah yang terlibat dalam rantai pasok patut mendapat perhatian ekstra karena mereka umumnya padat karya dan menjadi kelompok yang rentan terhadap risiko perubahan iklim

Data dari OJK dan BPS menunjukkan rasio kredit ke kelompok UMKM mencapai 12,38% terhadap total aset perbankan pada 2023.

Berdasarkan SUSBA 2023, dukungan khusus yang disalurkan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dalam bertransisi menerapkan praktik berkelanjutan masih sangat terbatas (27%). Tanpa dukungan kuat, industri padat karya rentan terkucilkan. Perbankan perlu mengembangkan produk yang solutif dan sekaligus memfasilitasi langkah mereka menerapkan praktek keberlanjutan. 

Selain menilai perbankan dalam negeri, SUSBA melakukan penilaian terhadap 39 bank di negara-negara ASEAN dan 10 bank besar di Jepang dan Korea Selatan. 

Khusus untuk Indonesia, SUSBA 2023 mencakup 11 bank swasta dan BUMN , jumlah responden tertinggi di seluruh di kawasan ASEAN dan Asia Timur. Laporan SUSBA terkini mencatat penambahan tiga bank (BTPN, BSI, dan Bank Danamon) dibanding tahun sebelumnya.

Implementasi ESG

Bank yang telah berusia 128 tahun ini bahkan telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dilakukan secara menyeluruh dari sektor pembiayaan, operasional, hingga program Corporate Social Responsibility.

BRI juga sudah menerapkan prinsip ESG dalam menjalankan proses bisnis dan operasionalnya. melalui penggunaan 119 eco-friendly cars dan 150 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel di 93 unit kerja sebagai alternatif energi rendah emisi.

Kemudian BRI memperkuat komitmen kepedulian lingkungannya dengan bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC) pada Maret 2023. UNGC merupakan inisiatif global yang digagas United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki 10 prinsip universal, termasuk dalam soal lingkungan.

Untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2050, BRI menetapkan sejumlah program berdasarkan Inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets Initiative/SBTi). Sebagai catatan, SBTi adalah upaya mendorong aksi iklim yang ambisius, terukur, dan berbasis sains di sektor swasta berdasarkan kemitraan antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact (UNGC), World Resources Institute (WRI) dan World Wide Fund for Nature (WWF).

Terbaru, hingga akhir triwulan I-2024 portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp787,9 triliun, atau setara 66,2% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp710,9 triliun.

Sebagai informasi, pembiayaan sektor hijau tak hanya mencakup segmen korporasi tetapi juga consumer dan UMKM. Di antaranya adalah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dikhususkan untuk pembiayaan pembelian rumah baru dengan konsep perumahan berkonsep hijau.

Di samping itu, BRI juga menjadi pioneer di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan atau Green Bond. Hingga kuartal I-2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada 2022, 2023, dan 2024.