Ilustrasi penggunaan paylater.
Fintech

Laporan Terbaru: PayLater Menjadi Pilihan Utama Kredit Pertama bagi Konsumen Indonesia

  • Data menunjukkan bahwa 68% responden yang menggunakan PayLater menyatakan bahwa ini adalah bentuk kredit pertama yang mereka miliki. Angka ini meningkat dari 60,9% pada tahun sebelumnya, menunjukkan tren yang terus meningkat dalam adopsi PayLater sebagai solusi kredit.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Kredivo Katadata Insight Center mengenai perilaku pengguna PayLater di Indonesia tahun 2024, terungkap bahwa PayLater masih menjadi akses kredit pertama bagi sebagian besar konsumen. 

Data menunjukkan bahwa 68% responden yang menggunakan PayLater menyatakan bahwa ini adalah bentuk kredit pertama yang mereka miliki. Angka ini meningkat dari 60,9% pada tahun sebelumnya, menunjukkan tren yang terus meningkat dalam adopsi PayLater sebagai solusi kredit.

Profil Pengguna PayLater

Mayoritas pengguna PayLater berasal dari kalangan perempuan, milenial, dan kelompok Status Ekonomi Sosial (SES) C (gaji Rp2 juta-Rp4 juta).

Perempuan (61,8%) dan milenial (80,6%) nampaknya lebih tertarik menggunakan layanan ini karena kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. 

Selain itu, kelompok SES C juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan PayLater dengan persentase 39,8%, yang mungkin disebabkan oleh keterbatasan akses ke produk kredit konvensional.

Faktor Utama Memilih PayLater

Efisiensi dan fleksibilitas pembayaran menjadi faktor utama yang mendorong konsumen memilih platform PayLater. Berdasarkan survei, ada empat faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih platform PayLater, yaitu:

  1. Dapat memenuhi kebutuhan ketika tidak memiliki dana yang cukup
  2. Alternatif pilihan pembayaran cicilan selain kartu kredit
  3. Jangka waktu cicilan yang fleksibel
  4. Kemudahan memperoleh akses dengan cepat

Tingkat Kepuasan Konsumen

Tingkat kepuasan terhadap layanan PayLater pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Konsumen memberikan skor tertinggi pada aspek pengalaman bertransaksi, yang mencakup kemudahan penggunaan aplikasi, kecepatan proses transaksi, dan pelayanan pelanggan yang responsif. 

Hal ini menunjukkan bahwa penyedia layanan PayLater berhasil meningkatkan kualitas layanan mereka sehingga mampu memenuhi harapan konsumen.

Baca Juga: Penggunaan Paylater untuk Belanja Offline Melonjak 169 Persen, Ini Penyebabnya

Pilihan Tenor Cicilan

Ada perubahan menarik dalam pola pemilihan tenor cicilan oleh konsumen. Pada tahun 2024, 27,2% konsumen memilih tenor 12 bulan, sementara 4,2% lainnya memilih tenor lebih dari 12 bulan. 

Di sisi lain, jumlah konsumen yang memilih tenor 1 bulan atau kurang mengalami penurunan. Perubahan ini menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen yang memilih tenor lebih panjang untuk mengurangi beban pembayaran bulanan dan memperbaiki arus kas mereka.

Implikasi dan Tren Masa Depan

Tren peningkatan penggunaan PayLater ini memberikan beberapa implikasi penting bagi industri keuangan dan e-commerce di Indonesia. 

Pertama, peningkatan adopsi PayLater oleh kelompok demografis yang lebih luas menunjukkan potensi pasar yang besar bagi layanan kredit digital ini. 

Kedua, dengan semakin tingginya tingkat kepuasan konsumen, penyedia layanan PayLater diharapkan terus meningkatkan inovasi dan kualitas layanan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

Selain itu, tren pemilihan tenor cicilan yang lebih panjang menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumen dalam mengelola keuangan mereka. 

Konsumen cenderung lebih berhati-hati dan memilih tenor yang lebih panjang untuk mengurangi beban cicilan bulanan, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengelola arus kas dengan lebih baik.