<p>Kucing peliharaan berada di area Kopi Cat Cafe by Groovy Kemang, Jakarta, Senin 1 Juni 2020. Kafe kucing tersebut akan menerapkan protokol kesehatan terkait kebijakan normal baru, salah satunya adalah mengurangi jumlah pengunjung, wajib memakai masker dan membersihkan kucing setiap satu jam sekali yang dimulai pada tanggal 5 Juni 2020 mendatang. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Dunia

Larangan Kucing Ras Rusia Ikut Kontes Jadi Bahan Gunjingan Netizen China

  • Pengguna media sosial di China sedang terfokus pada sebuah topik yang tidak biasa selama simpang siur pemberitaan mengenai invasi di Ukraina, kucing-kucing di Rusia.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

BEIJING - Pengguna media sosial di China sedang terfokus pada sebuah topik yang tidak biasa selama simpang siur pemberitaan mengenai invasi di Ukraina, kucing-kucing di Rusia.

Pencarian “Russian Blue Dilarang” sedang viral di media sosial Twitter milik China, Weibo pada hari Rabu, 2 Maret 2022 dengan lebih dari 118 juta tampilan dalam 24 jam, seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider pada 7 Maret 2022.

Topik itu juga memunculkan hampir 170.000 utas dalam semalam.

Penyebab kegaduhan ini adalah keputusan Fédération Internationale Féline's (FiFe) untuk melarang kucing Rusia berpartisipasi dalam kontes kucing internasional.

Dalam pernyataan pada hari Selasa, 1 Maret 2022, dewan Fife mengatakan bahwa mereka terkejut dan merasa ngeri dari invasi Rusia terhadap Ukraina. Mereka juga menyoroti kehancuran dan kekacauan yang dihasilkan dari tindakan agresi tersebut.

FiFe adalah federasi pemelihara kucing dan anggota Kongres Kucing Dunia. Mereka juga melarang semua jenis kucing di Rusia untuk didaftarkan dalam buku silsilah FiFe di luar Rusia. Selain itu, seluruh kucing milik peserta pameran asal Australia untuk mengikuti kompetisi pencinta kucing.

“Dewan FiFe merasa tidak bisa hanya menyaksikan kekejaman ini dan tidak melakukan apapun,” tulis mereka dalam pernyataan.

Sementara itu, warganet China di Weibo menyampaikan ketidaksetujuan mereka.

“Apa kucing, anjing, babi, dan angsa memiliki kebangsaan? Apakah kecoak dan serangga memiliki kesetiaan pada negara? Ini adalah akal-akalan Barat!” ujar salah satu pengguna.

Menurut laporan Newsweek, beberapa ras kucing Rusia termasuk yang paling mahal di dunia. Contohnya kucing Siberia dapat dihargai sampai US$1.000 sampai US$2.000 atau setara Rp14 juta sampai Rp28 juta (asumsi kurs Rp14.403,65 per dollar AS). Sementara itu, kucing Russian Blue dan Peterbald dapat memiliki harga US$3.000 atau setara Rp43 juta.