<p>Situasi Kakbah di Masjidil Haram, Kota Suci Makkah, Arab Saudi, pada 28 Juli 2020, lengang lantaran adanya larangan ibadah haji dan umrah lantaran pandemi COVID-19. / Bloomberg</p>
Industri

Lawatan Mendag ke Arab Saudi: 8 Perjanjian Dagang Senilai Rp2,3 Triliun

  • Pada Januari - November 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai US$7 miliar atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$4,8 miliar
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Kementerian perdagangan mengantongi 8 perjanjian dagang senilai US$155,7 juta setara Rp2,3 triliun dari 5 pelaku usaha Arab Saudi. Capaian ini menyusul lawatan kementerian perdagangan ke Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi, 23 Januari 2023.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pada penandatanganan kerja sama tersebut, pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang. 

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, dari penandatanganan 8 kerja sama tersebut, terdapat 2 MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam website resmi dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menambahkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional. 

“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” jelas Didi. 

Menurutnya, momen ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal oleh masyarakat Arab Saudi, terutama untuk produk  ekspor nonmigas.

Penandatanganan 8 kerja sama ini juga difasilitasi Kemendag, KBRI Riyadh, dan KJRI Jeddah. 

Pada Januari - November 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai US$7 miliar atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$4,8 miliar. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai US$5,5 miliar