<p>Kantor cabang luar negeri (KCLN) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. / BNI</p>
Industri

Layanan Mobile Banking BNI di Luar Negeri Tembus 30.000 Pengguna

  • JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat jumlah pengguna layanan Mobile Remittance (MoRe) mencapai 30 ribu akun pada semester I-2020. Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahyu Setyawan mengungkapkan, layanan tersebut merupakan salah satu produk mobile banking perusahaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diaspora terdahap layanan perbankan BNI. “BNI terdorong […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat jumlah pengguna layanan Mobile Remittance (MoRe) mencapai 30 ribu akun pada semester I-2020.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahyu Setyawan mengungkapkan, layanan tersebut merupakan salah satu produk mobile banking perusahaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diaspora terdahap layanan perbankan BNI.

“BNI terdorong untuk menyediakan layanan Mobile Remittance (MoRe) untuk memenuhi kebutuhan 7 juta diaspora Indonesia, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di luar negeri,” ungkap Putrama beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, MoRe merupakan salah satu layanan BNI paling aktif. Transaksi kiriman uang dari Singapura, misalnya, disebut meningkat sebesar 95,1% secara tahunan atau year-on-year (yoy) per Juni 2020.

Selain itu, katanya, transaksi keuangan BNI juga didukung oleh layanan financial technologi (fintech) yang bekerja sama dengan perusahaannya di berbagai negara.  Hal itu turut mendorong pertumbuhan transaksi remitansi BNI di kantor cabang luar negeri (KCLN).

Adapun pertumbuhan setiap transaksi di sejumlah negara, seperti Taiwan 55,9%, Korea Selatan 57,7%, Britania Raya dan Eropa 56,3%, dan Amerika Serikat 147,4%.

“Fasilitas transaksi remittance diberikan secara digital tanpa harus keluar rumah sehingga mengurangi risiko terpapar virus,” tambah Putrama.

Selain itu, bagi calon nasabah diaspora BNI juga dapat melakukan pembukaan tabungan secara digital melalui formulir elektronik, serta mengaktivasi BNI Mobile Banking di luar negeri.

“Dapat mempermudah diaspora untuk membayar listrik, iuran BPJS keseharan, membayar pajak, dan transaksi lainnya,” terangnya.

Di samping itu, BNI juga memfasilitasi pengajuan kredit bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) diaspora di Amerika Serikat, khususnya di negara bagian New York dan Chicago. Syaratnya, usaha diaspora harus tercatat sebagai badan usaha dan bukan perorangan.

Komitmen tersebut dibuktikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala Indonesia Trade Promotion (ITPC) Chicago Billy Anugrah dengan perbankan negara untuk kebutuhan crowd funding.