Ilustrasi. Tower Bersama Infrastructure
Korporasi

Lebih Besar Pasak dari Tiang, Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Susut 20 Persen

  • TBIG pada kuartal I-2023 mencatat laba bersih sebesar Rp332 miliar, menurun dari Rp415,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Pada kuartal I-2023, laba bersih PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyusut 20% secara year-on-year (yoy) karena pendapatan yang menurun sementara beban mengalami kenaikan.

TBIG pada kuartal I-2023 mencatat laba bersih sebesar Rp332 miliar, menurun dari Rp415,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Merosotnya laba bersih perseroan pada kuartal I-2023 didorong oleh penurunan pendapatan 1,44% yoy dari Rp1,64 triliun menjadi Rp1,61 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan TBIG mengalami kenaikan 6,19% yoy dari Rp405,71 miliar menjadi Rp430,84 miliar.

Kontributor terbesar dari pendapatan TBIG pada kuartal I-2023 adalah segmen menara telekomunikasi dengan capaian sebesar Rp1,57 triliun, turun 3,71% yoy dari Rp1,63 triliun.

Beban usaha TBIG pun mengalami kenaikan 15,2% yoy dari Rp110,74 miliar ke Rp127,6 miliar. Beban pajak final pun naik 55,2% yoy dari Rp130,67 miliar menjadi Rp202,84 miliar.

Pada akhir kuartal I-2023, aset TBIG berada di angka Rp43,27 triliun dengan kenaikan 2,6% yoy dari Rp42,15 triliun.

Total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp30,91 triliun, menurun 3,1% yoy dari Rp31,91 triliun yang dibukukan pada kuartal I-2022.

Dengan demikian, ekuitas TBIG tercatat sebesar Rp12,36 triliun, meningkat 20,7% yoy dari Rp10,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.