
Lebih Dekat dengan Jajaran Anyar, Ini Profil Direktur Baru PGN
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN pada 3 Mei 2021 memutuskan untuk merombak susunan komisaris dan direksi.
Industri
JAKARTA – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN pada 3 Mei 2021 memutuskan untuk merombak susunan komisaris dan direksi.
Dalam agenda tersebut, Muhamad Haryo Yunianto diangkat sebagai Direktur Utama, menggantikan Suko Hartono. Selain itu, ada lima nama lainnya yang mengisi susunan direksi perseroan.
Berikut profil masing-masing direktur PGN yang baru.
- Direktur Utama: Muhamad Haryo Yunianto
Pria kelahiran 1970 ini merupakan alumnus Pendidikan Hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.
Sebelumnya, ia pernah menjadi General Manager Resor dan Direktur Resor & Pengembangan Bisnis di PT Pembangunan Jaya Ancol. Selain itu, di PT Patra Jasa ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur.
Adapun sebelum berkiprah di PGN, Haryo merupakan Direktur Penunjang Bisnis di perusahaan induk, yakni PT Pertamina (Persero). Di perusahaan ini ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Aset.
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Achmad Muchtasyar
Di posisi yang baru, Achmad menggantikan Redy Ferryanto. Sebelumnya, pria lulusan dari Teknik Perminyakan Universitas Trisakti ini merupakan Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri.
Adapun karier Achmad sebelumnya sempat berpindah-pindah di berbagai perusahaan.
Ia pernah menjabat sebagai Senior Manager Muara Bakau Project Acceleration Unit (ENI) di SKKMIGAS (2013-2015), Chief Business Development Officer di PT Bakrie Metal Industri (2015-2016), Chief Business Development Officer di PT Daya Radar Utama (2016-2019), dan terakhir sebagai Specialist of Sea Transportation Services, Maritime, and Sea Tol, Ministry of Transportation Republic Indonesia (2019-2020).
- Direktur Sales dan Operasi: Faris Aziz
Faris Aziz lahir pada 10 November 1965 di Medan. Riwayat pendidikannya, yakni tamatan S1 Teknik Sipil UISU Medan dan S2 Magister Manajemen USU Medan.
Sebelum mengemban jabatan baru ini, dia merupakan Direktur Komersial PGN dan SVP Supply Distribution & Infrastructure PT Pertamina periode 2015-2019.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fadjar Harianto Widodo
Sebelum di PGN, Fadjar lebih banyak menjabat di Pertamina. Pria alumnus Ekonomi Manajemen dari Universitas Diponegoro ini memulai karier di perusahaan tersebut sebagai Staf Keuangan di unit Plaju, Palembang.
Kemudian pada 2009, jabatan Fadjar naik menjadi Manajer Keuangan di unit Kalimantan, berlanjut sebagai Manajer Budgeting dan Forecasting di Jakarta.
Kurang lebih dua tahun berselang, ia diangkat sebagai VP Management Accounting Pertamina. Setelah itu, kariernya semakin menanjak, yakni menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina EP pada 2018.
Namun, baru berjalan enam bulan, Fadjar berubah jabatan lagi menjadi SVP Controller Pertamina. Hingga akhirnya, pada pengangkatan direksi baru PGN kemarin, posisi Fadjar diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
- Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Beni Syarif Hidayat
Beni merupakan pria kelahiran Cimahi, 21 Juli 1964. Ia menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Sosial Politik di Universitas Padjajaran. Sebelum menempati jabatan ini, Beni pernah memimpin sebagai SVP Human Capital Management PT Pertamina sejak 2018 dan berlanjut menjadi Direktur SDM dan Umum di PGN.
- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Heru Setiawan
Sama halnya seperti Fadjar, riwayat karier Heru sebelumnya lebih banyak di Pertamina. Adapun jabatan yang pernah dipegangnya antara lain, VP Corporate Business Strategic Planning, SVP Business Development & Performance Excellence, SVP Corporate Business Optimization, serta Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia.
Di perusahaan pelat merah tersebut, karier alumnus Energy Management dari Universite de Montreal Canada ini juga sempat bernaung sebaggai Komisaris Utama PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Selain itu, Heru juga pernah tercatat sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko di Pertamina. (RCS)