Gerai ritel Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari Grup Lippo / Lippomallkemang.com
Industri

Gencar Jualan Online, Kontribusi Penjualan Digital Peritel Hypermart Kini Capai 7 Persen

  • Pemilik ritel grosir Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), mengubah strategi penjualannya sejak pandemi berlangsung. Emiten grup Lippo ini kini lebih aktif hadir di online, baik di platform sendiri maupun marketplace.

Industri

Reza Pahlevi

JAKARTA – Pemilik ritel grosir Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), mengubah strategi penjualannya sejak pandemi berlangsung. Emiten grup Lippo ini kini lebih aktif hadir di online, baik di platform sendiri maupun marketplace.

Direktur & Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan pihaknya memang sudah lebih gencar di online sejak Maret tahun lalu. Waktu itu, MPPA mencoba Chat&Shop yang memungkinkan pelanggan berbelanja lewat aplikasi pesan instan WhatsApp.

Pada semester II-2020, MPPA berinovasi lagi dengan memperbaiki platform digital miliknya sendiri, yaitu Hypermart Online. MPPA juga meluncurkan Park & Pick-Up yang memungkinkan konsumen dapat memesan produk dari rumah dan tinggal mengambil pesanannya di parkiran khusus toko atau mal.

Berbagai usaha tersebut pun memantapkan kehadiran MPPA di pasar digital. Sampai saat ini,Hypermart Online dan Chat & Shop masing-masing mencakup 111 dan 128 toko. Ke depannya, MPPA akan menambah lebih banyak toko online untuk berpartisipasi dalam kolaborasi ini.

“Meski begitu, kontribusi online dibanding offline masih kecil, karena kita juga masih baru. Sekarang ini kontribusinya berkisar 5-7%. Kita berharap ini berkembang terus sampai 8-10%,” ujar Danny dalam sebuah webinar, dikutip Jumat, 22 Juli 2021.

Danny mengatakan toko-toko fisik memang akan terus menjadi tulang punggung perusahaan. Meski begitu, ini tidak membuat MPPA yang juga memiliki Hyfresh Supermarket, Foodmart Supermarket, dan Primo Supermarket berhenti berinovasi di pasar digital.

MPPA pun bekerja sama dengan situs-situs marketplace yang ada di Indonesia untuk memperluas jaringannya. Situs-situs tersebut seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, dan JD.id.

Yang terbaru, kerja sama antara MPPA dengan start up unicorn Gojek membuahkan 76 toko virtual MPPA di GoMart, layanan belanja daring Gojek. Kerja sama ini juga mencakup ketersediaan layanan GoPay untuk transaksi non tunai baik di online maupun offline.

“Dalam waktu kurang dari sebulan, diawali dengan 31 toko virtual di Jabodetabek, kini 76 toko virtual telah aktif secara nasional,” ujar Chief Executive Officer MPPA Elliot Dickson dalam siaran pers yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 23 Juli 2021.

Saat ini, MPPA memiliki 6.200 produk, termasuk 885 produk segar di platform GoMart. Di tengah penerapan PPKM Darurat, para konsumen dapat mengandalkan layanan belanja online dan melakukan pembelian beragam produk segar melalui GoMart di aplikasi Gojek.

Sebelumnya, MPPA sempat mengumumkan kerja samanya dengan raksasa e-commerce lokal, Tokopedia untuk menghadirkan total jaringan 95 toko virtual yang aktif beroperasi secara nasional pada platform marketplace tersebut.