Lebih Gokil dari Bitcoin, Harga Kripto Stellar Lumens Menjulang 600 Persen
Harga aset kripto Steller Lumens (XLM) pada Senin, 18 Januari 2021 menyentuh level tertinggi Rp4.218 per koin. Nilai ini melonjak 7 kali lipat atau 600% secara tahunan dari sebelumnya hanya Rp625 pada periode yang sama tahun lalu.
JAKARTA – Harga aset kripto Steller Lumens (XLM) pada Senin, 18 Januari 2021 menyentuh level tertinggi Rp4.218 per koin. Nilai ini melonjak 7 kali lipat atau 600% secara tahunan dari sebelumnya hanya Rp625 pada periode yang sama tahun lalu.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan terhadap XLM yang menjadi alternatif pembayaran aset kripto lain. Apalagi, selama ini Stellar telah menjadi pilihan bagi pegiat aset kripto yang terkendala mahalnya biaya transfer Ethereum.
“Jadi orang lebih memilih Stellar kerena biaya transfer yang lebih murah,” tutur Oscar Darmawan, Senin, 18 Januari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Dia menyebutkan, faktor lain yang membuat harga Stellar melonjak adalah karena Amerika Serikat memperbolehkan bank melakukan pengelolaan cryptocurrency. Kebijakan itu dikeluarkan The Office Comptroller Currency (OCC) atau Lembaga Otoritas Jasa Keuangan AS pada Kuartal III-2020 lalu.
Belum lagi faktor pendorong lain, misalnya kekhawatiran investor akan volatilitas ekonomi akibat dampak COVID-19. Sehingga banyak orang akhirnya memilih aset kripto sebagai instrumen investasi karena terbukti sebagai aset aman dan likuid.
“Faktor-faktor tersebut juga mendongkrak harga aset kripto, tidak terkecuali Stellar,” sebutnya.
Tentang Stellar
Stellar sendiri merupakan aset kripto yang didirikan oleh Jad McCaleb. Dia juga orang yang mendirikan aset kripto Ripple (XRP).
XLM merupakan pencabangan dari Ripple yang bermanfaaat untuk menghubungkan sistem pembayaran bank dan lembaga keuangan dunia.
Akhir tahun lalu, XRP mengalami penurunan harga cukup drastis karena diserang sentimen negatif. Momen ini juga menguntungkan aset kripto XLM. Orang-orang yang memegang XRP mengalihkan uangnya ke XLM.
Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan XLM juga terjadi karena inovasi yang dilakukan oleh Stellar Development Foundation, perusahaan XLM. Dia menjelaskan bahwa inovasi kripto terus berkembang semasa pandemi.
Dia juga mengungkapkan, inovasi dari cryptocurrency terus disambut oleh perusahaan lain, bahkan perusahaan di luar blockchain. Sebelumnya, pada tahun lalu, perusahaan keuangan seperti Paypal dan Square telah melayani penukaran kripto.
Baru-baru ini, perusahaan penjualan tiket pesawat dan hotel, Booking.com, bekerja sama dengan platform exchanges Crypto.com. Orang-orang sudah bisa memesan tiket pesawat atau kamar hotel dengan kripto, seperti menggunakan USDT, aset kripto yang 1:1 dengan dolar AS (USD). Selain itu, Booking.com juga menerima pembayaran lainnya.
Menurut Oscar Darmawan, kerja sama ini nantinya akan lebih mempopulerkan penggunaan kripto sebagai alat tukar dan juga investasi.
“Kerja sama Crypto.com dan Booking.com merupakan suatu inovasi yang akan membuat aset kripto lebih populer di mata orang-orang. Bisa jadi akan semakin banyak orang beralih ke kripto karena inovasi seperti itu,” pungkas dia.