Cashless Transaksi Tanpa Kartu
Dunia

Lebih Praktis dan Aman, Wisatawan Asia Pasifik Pilih Pembayaran Nontunai Saat Liburan

  • Lebih praktis dan aman, sebanyak 97% wisatawan Asia Pasifik menggunakan metode pembayaran nontunai seperti kartu kredit, debit, dan prabayar saat liburan. Tren ini menunjukkan sikap konsumen yang semakin bergantung pada metode pembayaran digital.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Lebih praktis dan aman, sebanyak 97% wisatawan Asia Pasifik menggunakan metode pembayaran nontunai seperti kartu kredit, debit, dan prabayar saat liburan. Tren ini menunjukkan sikap konsumen yang semakin bergantung pada metode pembayaran digital. 

Hal ini berdasarkan temuan terbaru dari riset “Global Travel Intentions" (GTI) yang dilakukan oleh perusahaan pembayaran digital dunia Visa. 

Visa Global Travel Intentions Study 2023 dilakukan oleh 4SIGHT Research & Analytics pada April-Juni 2023, serta menyurvei 15.467 responden di Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Tiongkok Daratan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. 

Selama lebih dari satu dekade, survei GTI mengulas pola perjalanan wisata dan pembayaran sekaligus mempelajari tren baru di industri pariwisata.

Temuan dari riset Visa Global Travel Intentions Study 2023 ini juga menunjukkan bahwa hanya Jumlah wisatawan yang membawa uang tunai ketika bepergian juga telah menurun 60% pada masa pasca pandemi, bahkan hanya 31% responden yang membawa uang tunai pada 2023, dibandingkan 79% pada 2020.  

Adapun pengeluaran wisatawan juga tercatat lebih besar, rata-rata mencapai US$2,52 ribu setara Rp39,07 juta (kurs Rp15.506) setiap kali berlibur meningkat drastis dari US$1,71 setara Rp26,51 juta pada 2020.

Para wisatawan mengungkapkan sejumlah alasan penggunaan alat pembayaran kartu di luar negeri, seperti metode pembayaran yang banyak diterima oleh pihak penjual, aspek keamanan ketika berlibur, dan tingkat nilai tukar mata uang yang menarik.

Danielle Jin, Head, Marketing, Asia Pasifik, Visa melalui keterangan resmi menyebutkan bahwa metode pembayaran ini telah berubah drastis pasca pandemi. 

"Kami menyaksikan, pola perilaku wisatawan dan preferensi metode pembayaran telah berubah drastis pada masa pasca pandemi. Banyak wisatawan kini memilih metode pembayaran yang aman, digital, dan nirkontak (touch-free)," ujar Jin.

Lebih lanjut Jin mengatakan bahwa riset Global Travel Intentions ini semakin mempertegas peran alat pembayaran digital yang semakin penting dalam meningkatkan pengalaman wisatawan saat berlibur. 

‘Temuan ini juga menunjukkan, ekosistem kepariwisataan harus membantu pelaku usaha lokal menyediakan solusi pembayaran yang aman dan nirkontak sesuai preferensi wisatawan masa kini,” pungkasnya.