Lebih Ramah Lingkungan dari Kartu Kredit, IMF Sebut Aset Kripto Bisa Bantu Selamatkan Bumi
- IMF menegaskan bahwa beberapa aset kripto dan mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC) dapat menggantikan sistem keuangan tradisional saat ini.
Fintech
JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) menyebut bahwa kripto bisa membantu menyelamatkan bumi setelah sebelumnya lembaga keuangan kelas dunia itu tidak memberikan dukungan terhadap penggunaan aset digital sebagai alat transaksi.
IMF baru saja merilis artikel di situs resmi yang isinya menyatakan dukungan terhadap aset kripto. Melalui artikel tersebut, IMF menegaskan beberapa aset kripto dan mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC) dapat menggantikan sistem keuangan tradisional saat ini.
Bahkan, IMF mengatakan mata uang kripto bisa bermanfaat dalam upaya penyelamatan bumi karena beberapa jenis aset menggunakan energi listrik yang lebih minim.
- IHSG Berpeluang Kembali Bangkit di Awal Pekan, BBRI hingga GOTO Jadi Menu Saham Hari Ini
- Sukses di MotoGP, Ini Daftar Lengkap Rute dan Tarif Damri ke Mandalika
- Berpeluang Menguat, IHSG Bakal Bergerak di Kisaran 6.767-6.813
Menurut data yang dihimpun lembaga keuangan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut, kartu kredit yang mewakilkan sistem tradisional membutuhkan energi yang lebih tinggi dibanding kripto berbasis blockchain dengan konsensus selain Proof-of-Work (PoW).
“Bergantung pada sistemnya, CBDC dan beberapa jenis kripto dapat menjadi alternatif sistem pembayaran yang lebih hemat energi dibanding sistem saat ini, termasuk kartu kredit dan debit mayoritas bank," tulis IMF dikutip dari situs resmi, Senin, 11 Juli 2022.
IMF pun menginformasikan bahwa beberapa bank sentral global tengah mempertimbangkan untuk menyediakan CBDC dalam sistem kartu layaknya kredit dan debit.
Menurut IMF, dengan adanya integrasi antara kartu debit dan kredit dengan kripto, konsumsi energi sistem pembayaran dunia diprediksi akan semakin minim.
Sebagai informasi, sebelumnya IMF dikenal tidak mendukung perkembangan aset kripto. Mereka bahkan sempat menyatakan bahwa aset kripto dilahirkan dari skema penipuan dan merupakan inovasi yang berbahaya.
- Anthoni Salim, sang 'Raja' Sektor Konsumer RI
- Jalan Tol Semarang-Demak Mula Pasang Trial Embankment, Tanggul Laut akan Dikerjakan pada 2023
- Keponakan Luhut, Pandu Sjahrir Mundur dari Komisaris Digital Mediatama Maxima (DMMX)
Meskipun IMF sudah mulai memberikan sinyal dukungan kepada aset kripto, IMF menegaskan bahwa masa depan uang masih belum pasti dan mereka belum memberikan dukungan penuh kepada aset kripto.
Namun, IMF sangat mendukung bank-bank sentral di seluruh dunia, khususnya anggota PBB, untuk mempertimbangkan faktor penghematan energi jika ingin mengadopsi kripto atau CBDC sebagai alat transaksi.
IMF pun menekankan, di masa depan, faktor energi akan menjadi hal yang penting dalam penentuan berbagai kebijakan, termasuk di sektor keuangan.
IMF pun menyampaikan bahwa aset yang memberikan manfaat dari segi energi adalah kripto generasi ketiga, bukan generasi lama seperti Bitcoin yang kecenderungan kebutuhan energinya masih tinggi.