Ledakan Pangkalan Militer Rusia di Bekas Wilayahnya, Ukraina Cuek
- Sebuah ledakan mengguncang pangkalan udara Rusia di wilayah Ukraina yang direbut pada tahun 2014 lalu, Krimea.
Dunia
NOVOFEDORIVKA - Sebuah ledakan mengguncang pangkalan udara Rusia di wilayah Ukraina yang direbut pada tahun 2014 lalu, Krimea.
Peristiwa ini dilaporkan oleh Sergei Aksyonov, kepala pemerintahan regional yang ditunjuk Rusia di wilayah itu, melalui media sosial.
Ledakan itu terjadi di pangkalan militer Saky di dekat Novofedorivka di semenanjung wilayah itu, seperti dikutip dari BBC.
Menurut laporan media Rusia, satu orang menjadi korban dari ledakan amunisi pada tempat penyimpanan pangkalan itu.
Terjadi sekitar 12 ledakan yang terdengar pada hari Selasa, 9 Agustus pukul 15.20 waktu setempat dari lokasi yang juga merupakan destinasi wisata bagi warga Rusia itu.
- Harga Emas Antam Turun Seceng Jadi Rp995.000 per Gram
- Patung Dewi Hindu Abad 12 Asal India yang Dicuri 50 Tahun Lalu Ditemukan di Amerika
- IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Sementara itu, penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak menyatakan bahwa Kyiv tidak bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Dalam video laporan harian oleh Presiden Ukraina Zelenskiy, ia tidak membahas insiden yang terjadi di bekas wilayah Ukraina itu.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Krimea merupakan bagian dari Ukraina dan upaya keras akan terus dilakukan untuk merebutnya kembali.
“Perang ini berawal dari Krimea dan harus berakhir dengan Krimea – dengan pembebasannya,” tegas Zelenskiy.
Wilayah itu dicaplok Rusia pada Maret 2014 lalu setelah referendum yang dianggap tidak sah oleh komunitas internasional. Pemungutan suara itu diselenggarakan dengan tergesa-gesa setelah pasukan Rusia tanpa penanda mengambil alih beberapa lokasi strategis di sekitar semenanjung.