Ledakan Sinar Gamma Menghantam Tata Surya
- Tata Surya kita dilaporkan telah terhantam ledakan sinar gamma yang begitu terang. Ledakan ini membutakan sejumlah peralatan luar angkasa dan teleskop luar angkasa.
Tekno
JAKARTA - Tata Surya dilaporkan telah terhantam ledakan sinar gamma yang begitu terang. Ledakan ini membutakan sejumlah peralatan luar angkasa dan teleskop luar angkasa.
Mengutip Insider Kamis, 30 Maret 2023, Ledakan sinar gamma yang terjadi pada musim gugur ini merupakan yang paling kuat di alam semesta. Menurut NASA, ledakan yang dinamai i GRB 221009A tersebut menciptakan cahaya terang 70 lipatnya daripada peristiwa ledakan terakhir.
Perlu dicatat, ledakan sinar gamma bisa disebut sebagai asal muasal dari lubang hitam. Karenanya, keberadaan sinar gamma begitu spektakuler.
Ledakan sinar gamma terjadi sebagai tanda bahwa sebuah bintang supermasif telah berakhir hidupnya. Saat mulai meredup, sebuah bintang tidak lagi menghasilkan cukup bahan bakar di intinya untuk menopang massa tipisnya. Oleh sebab itu, bintang tersebut akhirnya runtuh karena beratnya sendiri sehingga membentuk lubang hitam.
- Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Menguat Jadi Rp1.078.000 Segram
- Bisa Jadi Pilihan Menghabiskan Masa Tua, 4 Panti Jompo Mewah di Indonesia
- Selisih Pendapat Tentang Kecerdasan Buatan, Elon Musk Ejek Bill Gates
- UOB Prediksi Nilai Tukar Rupiah Menguat di Bawah Rp15.000 pada Akhir 2023
Ada dua hal terjadi selama proses ini. Pertama, keruntuhan menghasilkan ledakan yang disebut supernova. Kedua, lubang hitam yang dihasilkan lahir menjadi awan besar sisa gas dan debu di mana ia mulai melahap semuanya dengan cepat.
Saat mulai melahap apapun yang berada di dekatnya, sisa gas dan debu yang mengelilingi lubang hitam akan menghasilkan pancaran yang kuat yang disebut semburan sinar gamma.
Lubang hitam yang menyemburkan dua pancaran kuat radiasi gamma berenergi tinggi yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dalam arah yang berlawanan.
Ledakan Sinar Gamma yang sering disebut sebagai Sendawa kosmik ini hanya berlangsung selama beberapa detik. Tetapi cahaya yang dihasilkannya sangat terang sehingga para astronom telah mendokumentasikan sekitar 12.000 GRB.
Selain lebih terang, jumlah radiasi gamma dari ledakan sinar gamma kali ini lebih besar secara signifikan daripada ledakan yang pernah terjadi. Menurut perkiraan peneliti, peristiwa seperti ini mungkin akan terjadi lagi setiap 10.000 tahun sekali.
"GRB 221009A kemungkinan merupakan ledakan energi sinar-X dan sinar gamma paling terang yang terjadi sejak peradaban manusia dimulai," kata Eric Burns, asisten profesor fisika dan astronomi di Louisiana State University di Baton Rouge.
Meski radiasi yang tercatat lebih besar dan lebih terang, ledakan sinar gama yang menghantam tata surya bukanlah yang terkuat menurut catatan ledakan matahari yang pernah terjadi.
Alasan mengapa ledakan ini lebih terang adalah lantaran pancaran dari ledakan sinar gama tersebut langsung mengarah ke bumi. Inilah yang tak terjadi pada ledakan bintang sebelumnya.