Roti Buaya
Gaya Hidup

Legendaris, Ini 10 Makanan Khas Jakarta untuk Oleh-Oleh Saat Mudik

  • Berikut ini 10 makanan legendaris khas Jakarta yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh saat mudik Lebaran.
Gaya Hidup
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA - Sebagai Ibu Kota, Jakarta menjadi tempat mencari nafkah bagi banyak perantau dari berbagai daerah. Tiap tahun, berrduyung-duyung orang pindah ke Jakarta untuk mengadu nasib. 

Giliran tiba saat mudik Lebaran, Jakarta sepi ditinggal para perantau yang kembali ke daerah masing-masing. Jika Anda salah satu perantau yang mudik ke kempung halaman, jangan lupa untuk membawa buah tangan khas Jakarta untuk sanak saudara di daerah asal.

Berikut ini 10 makanan legendaris khas Jakarta yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh saat mudik Lebaran.

1. Dodol Betawi

Dodol khas Jakarta ini memiliki tekstur yang mirip dengan dodol dari daerah lain. Cara membuatnya pun serupa, yakni dengan diaduk selama berjam-jam secara konsisten. Bedanya, dodol betawi terbuat dari ketan hitam, ketan putih, dan durian.

2. Roti Buaya

Roti buaya memang memiliki bentuk menyerupai buaya dengan ukuran yang cukup besar. Biasanya, roti ini disajikan saat acara lamaran dalam tradisi Betawi. Pihak calon pengantin pria akan membawa hantaran roti buaya sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi. 

Di balik tradisi tersebut, ternyata roti buaya menjadi simbol kesetiaan dan kemapanan bagi kedua pasangan.

3. Kue Semprong

Bentuknya menyerupai tabung kecil dengan tekstur kering dan cita rasa gurih. Cocok dinikmati sebagai teman minum kopi atau teh.

4. Kue Biji Ketapang

Biji ketapang merupakan makanan kering yang terbuat dari bahan utama berupa tepung terigu dan parutan kelapa. Kemudian, adonan tepung tersebut dibentuk menyerupai biji-bijian dan digoreng hingga kering.

5. Kue Kembang Goyang

Mengapa makanan satu ini disebut kembang goyang?

Ternyata, cara membuatnya memang digoyangkan saat digoreng di dalam minyak panas. Bentuk bunga bisa tercipta menggunakan cetakan berbentuk kembang. Untuk bahan baku, kue kembang goyang terbuat dari santan, tepung beras, gula, dan garam sehingga tercipta perpaduan rasa manis dan gurih.

6. Kue Akar Kelapa

Bahan pembuatan kue ini terdiri dari tepung ketan, mentega, gula, telur, dan tepung beras. Sesuai namanya, kue ini memang memiliki bentuk yang menyerupai akar kelapa. Ukurannya panjang dengan bagian pinggirnya yang agak bergerigi.

7. Kue Geplak

Tak banyak yang tahu, geplak adalah kue khas Jakarta yang terbuat dari beras. Warnanya didominasi oleh putih dan cokelat dengan tekstur lembut dan rasa yang manis. Dinamakan “geplak” karena proses meratakan adonannya dilakukan dengan cara ditepuk-tepukkan.

8. Bir Pletok

Kendati mengandung kata bir, minuman satu ini bebas alkohol dan tentunya tidak akan membuat mabuk. Sebaliknya, bir pletok aman dikonsumsi karena terbuat dari bahan-bahan alami seperti jahe, daun pandan, batang serai, dan rempah-rempah lainnya. 

Minuman ini pun dipercaya mampu meredakan pegal-pegal, flu, dan masuk angin.

9. Tape Uli

Pembuatan tape uli dilakukan melalui proses fermentasi menggunakan ragi. Inilah yang membuat makanan ini memiliki cita rasa asam yang nikmat.

Tape uli umumnya dibuat dari ketan putih, namun ada pula yang menggunakan ketan hitam. 

10. Marguerite Nougat

Nougat adalah semacam permen yang terbuat dari madu atau gula dan kacang-kacangan. Jenis kacang yang dipakai bermacam-macam, umumnya adalah kenari, pistachio, dan hazel. 

Rasanya manis dengan tekstur yang cenderung kenyal. Penyajian nougat cukup beragam, ada yang berbentuk nougat biasa dan ada yang dicampurkan dalam makanan lain seperti cokelat batangan.