<p>Ilustrasi kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Obligasi

Lelang SUN Perdana 2024 Capai Rp21,75 Triliun, Ini Pemicunya

  • Kemenkeu berhasil menghimpun pembiayaan sejumlah Rp21,75 triliun melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana tahun 2024.

Obligasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menghimpun pembiayaan sejumlah Rp21,75 triliun melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana tahun 2024, pada Rabu, 3 Januari 2024 kemarin.

Diketahui seri SUN yang dilelang oleh Kemenkeu terdiri 7 seri antara lain SPN03240404 (new issuance), SPN12250103 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (new issuance).

Direktur SUN Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan nilai daripada lelang surat utang yang diterima berdasarkan jumlah penawaran yang masuk berada di angka senilai Rp39,8 triliun atau 1,59 kali dari target indikatif.

“Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,75 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024,” ujar Deni dalam keterangan resmi dikutip pada Kamis, 4 Januari 2024.

Deni menjelaskan tingginya jumlah penawaran dalam lelang disebabkan oleh stabilitas pasar keuangan global, sejalan dengan ekspektasi akan dimulainya pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) pada kuartal I-2024.

Selain itu, lanjut Deni, kinerja APBN tahun 2023 yang solid dengan realisasi defisit sebesar 1,65% dari PDB dan tingkat inflasi bulan Desember 2023 yang terjaga, menjadi katalis positif lelang SUN.

Asal tahu saja, seri SUN ini memiliki tenor 5 dan 10 tahun menjadi seri yang paling diminati investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 46,78% dari total incoming bids dan 65,75% dari total awarded bids.

Selain itu, minat investor asing pada lelang SUN cukup baik dengan jumlah incoming bids sebesar Rp 7,37 triliun, dengan mayoritas pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp 4,6 triliun atau 62,9% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,94 triliun atau 13,5% dari total awarded bids.

“Kondisi pasar SBN domestik yang relatif stabil pada awal tahun ini mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebesar 3 s.d. 12 basis poin dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya,” pungkasnya.