Lembutnya Kembang Tahu, Makanan Tiongkok yang Sampai Indonesia
- Kembang tahu atau dikenal sebagai tahook atau tahwa merupakan salah satu makanan yang cukup dikenal di Indonesia.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA - Kembang tahu atau dikenal sebagai tahook atau tahwa merupakan salah satu makanan yang cukup dikenal di Indonesia. Namun siapa sangka jika ternyata makanan ini bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Negeri Tiongkok. Makanan ini bisa sampai di daratan Indonesia dan menjadi popular karena dibawa oleh para pendatang dari Tiongkok pada masa lampau.
Kuliner unik ini berbahan dasar utama kedelai yang kemudian dimasak hingga menjadi seperti pudding yang halus dan lembut. Cara pengolahannya mirip dengan pembuatan tahu di mana yang diambil adalah sari dari kedelai yang kemudian diendapkan agar mendapatkan tekstur yang halus dan lembut seperti pudding.
Penyajian kuliner ini pada umumnya disajikan di sebuah mangkok kecil. Pada mangkok tersebut terdapat kembang tahu yang disiram dengan kuah berwarna coklat. Kuah ini berbahan dasar dari jahe, gula, dan daun pandan sehingga memberikan rasa manis, segar, hangat, serta aroma yang khas.
Hal ini berbeda ketika kembang tahu berada di tempat asalnya di mana disana kuliner ini disajikan dengan sirup. Hal ini terjadi karena kembang tahu telah berakulturasi dengan kebudayaan dan kebiasaan warga lokal di Indonesia yang identik dengan makanan berbahan rempah.
- Libur Panjang Iduladha Dinilai jadi Berkah untuk Sektor Pariwisata dan Manufaktur
- Publikasi Suku Bunga LIBOR Dihentikan per 30 Juni 2023, Ini Acuan Baru untuk Pasar
- H-3 Iduladha, Keterisian Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Tembus 99 Persen
Tahook atau kembang tahu cocok dinikmati ketika musim penghujan ataupun pada saat cuaca sedang dingin mengingat kuah makanan ini terdapat campuran jahe yang dapat memberikan kehangatan. Selain itu, kembang tahu juga dapat dinikmati di pagi hari sembari bersantai dikala udara sedang sejuk. Hangatnya kuah kembang tahu disertai kepulan tipis asapnya menyeruak udara pagi yang dingin.
Namun demikian, kembang tahu tidak hanya dapat dinikmati ketika dalam kondisi masih hangat namun juga dapat dinikmati ketika sudah dingin. Hal ini untuk mendapatkan rasa kuah yang segar bercampur dengan lembutnya kembang tahu ketika sampai di mulut.
Hingga saat ini cukup mudah untuk menemukan olahan berbahan dasar sari kedelai ini. Pada umumnya kuliner ini dapat mudah ditemukan di daerah pecinan ataupun kawasan-kawasan wisata yang ramai dikunjungi oleh pelancong. Hal ini tidak terlepas dari sejarahnya dimana memang makanan ini dibawa oleh orang Tiongkok yang bermigrasi ke Indonesia di zaman dahulu.
- Libur Panjang Iduladha Dinilai jadi Berkah untuk Sektor Pariwisata dan Manufaktur
- Publikasi Suku Bunga LIBOR Dihentikan per 30 Juni 2023, Ini Acuan Baru untuk Pasar
- H-3 Iduladha, Keterisian Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Tembus 99 Persen
Para penjual kembang tahu biasanya berdagang keliling dengan membawa pikulan ataupun gerobak. Terdapat dua buah panci besar yang berisikan kembang tahu dan panci satunya lagi berisikan kuah jahe sebagai pelengkap dari kuliner kembang tahu. Panci yang berisi kuah jahe ini selalu dalam kondisi hangat karena terdapat kompor kecil yang selalu menyala untuk menjaga suhu kuah tersebut.
Sebagai contoh, di Kota Surakarta sendiri cukup mudah untuk menemukan penjual yang menjajakan kuliner kembang tahu. Biasanya di sekitar Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta terdapat penjual yang menjajakan kembang tahu pada saat pagi hari hingga menjelang siang. Selain itu, terdapat pula beberapa penjual yang menjajakan kembang tahu pada malam hari di sekitaran Jalan Slamet Riyadi Surakarta.